Hari Tuberkulosis Sedunia jatuh pada 24 Maret 2015. Tuberkulosis (TBC) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang harus diberikan perhatian khusus. Laporan WHO tahun 2004 menyebutkan bahwa jumlah terbesar kematian akibat TB terdapat di Asia Tenggara yaitu 625.000 orang atau sebesar 39 orang / 100.000 penduduk. Indonesia masih menempati urutan ke 3 di dunia untuk jumlah kasus TBC setelah India dan Cina. Setiap tahun terdapat 250.000 kasus baru TBC dan sekitar 140.000 kematian akibat TBC.
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis complex. Infeksi tuberkulosis yang masuk melalui saluran napas akan bersarang di jaringan paru. Infeksi ini dapat sembuh sendiri atau meluas ke jaringan paru yang lain.
Infeksi Tuberkulosis ini dapat juga menyerang organ tubuh lain seperti kelenjar getah bening, tulang, ginjal, dan biasanya dikenal sebagai Tuberkulosis Ekstra Paru. Gejala yang sering di keluhkan oleh pederita Tuberkulosis Paru adalah batuk lama, lebih dari 2 minggu, batuk berdarah, sesak nafas, dan nyeri dada.
Gejala umum lain yang sering dikeluhkan adalah demam, rasa lemah, tidak bersemangat, keringat saat malam hari, penurunan berat badan yang mendadak dan lain-lain.
Untuk mendiagnosa penyakit ini, diperlukan pemeriksaan yang lengkap dari mengetahui riwayat penyakit sebelumnya dan keluarga, pemeriksaan fisik, pemeriksaan dahak BTA, pemeriksaan mountoux, pemeriksaan roentgen paru, dan lain-lain.
Klik next untuk mengetahui kategori pasien tuberkulosis!