Abortus atau keguguran tidak selalu di sebabkan oleh toksoplasma. Abortus di sebabkan oleh banyak hal antara lain, infeksi, kelainan genetik, kelainan bentuk rahim, pintu rahim yang membuka sebelum waktunya, sel telur yang tidak baik, dan gaya hidup tidak sehat.
INFEKSI
Penyebab utama dari abortus adalah infeksi. Infeksi pada ibu hamil yang memperlihatkan hubungan yang jelas dengan kejadian abortus berulang adalah sifilis, parvovirusB19, HIV, toxoplasma, herpesvirus, cytomegalovirus, campylobactersp,U, urealyticumdanmalaria. Brusellosis, suatu penyakit zoonosis yang paling sering menginfeksi manusia melalui produk susu yang tidak dipasteurisasi juga dapat menyebabkan abortus.
KELAINAN BENTUK RAHIM
Kelainan bentuk rahim atau yang disebut kelainan anatomi organ reproduksi pada seorang ibu juga dapat memicu terjadinya abortus berulang. Kelainan bentuk rahim seperti uterus (rahim) bersekat (kelainan uterus yang sebagian atau seluruh dindingnya terbelah seolah-olah mempunyai sekat menjadi dua bagian) dan uterus bikornu (yaitu kelainan bentuk rahim seperti bentuk hati dan mempunyai dinding dibagian dalamnya dan terbagi 2 dibagian luarnya). Selain itu adanya miom (tumor padat rahim) dan kelemahan pada mulut rahim (inkompetensi serviks) juga dikatakan akan menjadi salah satu penyebab abortus. Bentuk rahim yang abnormal akan meyebabkan bakal janin tidak menempel secara baik sehingga terganggu pertumbuhannya. Idealnya, untuk menghadapi abortus yang diduga karena kelainan anatomi, akan dilakukan pemeriksaan USG. Jika kelainan anatomi disingkirkan, lakukan rangkaian pemeriksaan faktor-faktor hormonal, imunologi atau kromosom.
Klik next untuk melihat artikel selengkapnya!