Beranda / Artikel / Anak Pendek, Bisakah Tumbuh Optimal
Anak Pendek, Bisakah Tumbuh Optimal

Anak Pendek, Bisakah Tumbuh Optimal

Kesehatan Ibu dan Anak, Tulang
Senin, 05 Januari 2015

Perawakan pendek adalah suatu keadaan bila tinggi badan seseorang di bawah ukuran normal sesuai umur dan jenis kelamin. Pendek adalah gejala, bukan merupakan suatu penyakit dan bisa jadi merupakan variasi normal. Seseorang dikatakan berperawakan pendek bila tinggi badannya berada di bawah 2 standar deviasi dari rata-rata populasi atau di bawah persentil 3 kurva pertumbuhan.

FAKTOR YANG BERPENGARUH

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi badan, diantaranya adalah :

  1. Faktor Genetik

Perkiraan tinggi badan akhir anak sesuai potensi genetiknya dapat dihitung dari tinggi badan orang tua, dengan asumsi tidak ada kelainan.

  1. Faktor Nutrisi

Faktor Nutrisi turut mempengaruhi tinggi badan, baik nutrisi yang didapat saat berada dalam kandungan maupun setelah anak lahir, paling sensitive dalam dua tahun pertama kehidupan.

  1. Hormon

Kekurangan hormon tertentu selama anak dalam masa pertumbuhan akan mempengaruhi tinggi anak, khususnya hormon pertumbuhan.

  1. Faktor lingkungan

Anak kembar identik yang diadopsi oleh keluarga yang berbeda belum tentu memiliki tinggi badan yang sama, walaupun memiliki potensi genetic yang sama. Anak yang dibesarkan dalam keluarga bahagia mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik dibandingkan anak yang hidup penuh tekanan dan kurang kasih sayang.

 

PENYEBAB

Perawakan pendek pada anak disebabkan oleh berbagai kondisi medis. Terdapat berbagai keadaan yang berhubungan dengan perawakan pendek yang sering ditemukan, yaitu sebagai berikut :

  1. Perawakan pendek turunan

Perawakan pendek turunan merupakan kasus yang sering dijumpai. Biasanya terdapat riwayat perwakan pendek pada orang tua. Pada keadaan itu tinggi badan anak berada di bawah rata-rata tetapi kecepatan tumbuh sesuai umurnya (normal). Pada masa dewasa biasanya anak tetap pendek.

  1. Constitutional delay growth and puberty (CDGP)

Pada kasus itu, anak tampak pendek sebelum usia pubertas, lebih sering tejadi pada anak laki-laki. Perkembangan pubertas juga lebih lambat dibanding teman sebaya. Meski begitu, tinggi badan akhir akan mencapai batas normal.

Klik next untuk mengetahui lebih banyak penyebab anak pendek

Apabila ingin mengetahui lebih lanjut terkait artikel ini, silakan konsultasikan dengan dokter online kami via livechat. Dapatkan update artikel kesehatan dari UDoctor dengan mendaftar sebagai member.
ARTIKEL TERKAIT
Gaya Hidup Sehat, Kesehatan Ibu dan Anak

Ketahui Alasan Pentingnya Imunisasi Pada Anak

Imunisasi adalah metode memasukkan bakteri atau virus yang sudah dilem...

Kesehatan Ibu dan Anak

Bahaya anak mengompol

Istilah mengompol dalam medis disebut sebagai eneuresis. Eneuresis ada...

Kanker/Neoplasma, Tulang, yakes

Kanker Tulang

GEJALA DAN PENYEBAB . . . Kanker tulang adalah jenis kanker yang menye...

Gaya Hidup Sehat, Kesehatan Ibu dan Anak, Otak & Syaraf

Bantu Anak Tidur Lelap

Jika kurang tidur, banyak dampak negatif yang akan dialami si kecil di...

BERIKAN KOMENTAR ANDA

  • avatar-2

    - Jum'at, 09 Januari 2015

    Mohon dapat diinformasikan juga referensi grafik tinggi badan sesuai umur dan selisih berapa cm dari ukuran normal yang harus diwaspadai jika ternyata tinggi badan kurang dari ukuran normal. Bila ternyata memang perlu diwaspadai, ke manakah sebaiknya meminta pertolongan penanggulangannya. mohon informasi nama dan alamatnya. terima kasih.

  • avatar-2

    Athi - Minggu, 18 Januari 2015

    harusnya disertai tabel atau grafik tinggi ideal untuk anak

  • avatar-2

    dara - Rabu, 11 Februari 2015

    benarkah tinggi badan juga mempengaruhi usia?

  • avatar-2

    Yanti - Sabtu, 07 Maret 2015

    orang tua harus memperhatikan pertumbuhan anak

  • avatar-2

    Hendri Henry - Minggu, 15 Maret 2015

    saya pernah dengar yg namanya terapi hormon buat orang yang pendek tapi itu hanya buat yang usia tertentu saja , apakah itu salah satu solusi terbaik?

  • avatar-2

    UDoctor Indonesia - Selasa, 17 Maret 2015

    Dear Hendri, Terapi dengan menggunakan hormon pertumbuhan dapat meningkatkan tinggi badan akhir anak yang telah didiagnosis dengan perawakan pendek. Hal ini dapat dilakukan meskipun anak tidak kekurangan hormon pertumbuhan. Anak yang boleh mendapat perawatan terapi hormon sesuai pedoman FDA adalah untuk anak-anak yang memiliki sedikit hormon atau kemungkinan tinggi saat dewasanya untuk pria kurang dari 162 cm atau wanita 150 cm.





E

XPERIENCE

Health Meter


Cek Gejala Kesehatan


Sharing Pengalaman


Personal Healthcare

KATEGORI

Bergabunglah Dengan Kami

Dapatkan informasi kesehatan dan tips hidup sehat terkini