Putus Hubungan Dengan Rokok
Senin, 22 September 2014 Tips Gaya Hidup Sehat

Berhenti merokok tidaklah semudah membalik telapak tangan. Terdapat 70% perokok ingin berhenti, tetapi hanya 5-10% yang dapat melakukan tanpa bantuan. Di Jakarta sendiri, jumlah total perokok aktif tercatat meningkat satu persen pertahun. Berdasarkan data tersebut, diperoleh pula bahwa di Indonesia ada 1.172 orang meninggal dunia perhari karena penyakit yang diakibatkan oleh rokok. Mengapa begitu susah untuk berhenti merokok? Jika kita ingin mengubah sesuatu sebenarnya selalu ada jalan. Begitu juga dengan keinginan merokok. Tidak ada yang bisa meyakinkan seseorang untuk berhenti merokok lebih baik dibanding dirinya sendiri. Para ahli setuju bahwa keputusan untuk berhenti merokok diambil saat perokok benar-benar merasakan keinginan untuk perubahan. Ketika perokok merasa terancam oleh kebiasaan merokok bagi dirinya dan orang lain di sekitarnya dan ketika ia percaya bahwa menjauh dari nikotin akan membawa manfaat yang signifikan baginya, dan juga ketika ia merasa mampu mengatasi perubahan. Selanjutnya...klik download artikel dibawah
Download Putus_Hubungan_dengan_Rokok.pdf
ance - Senin, 27 Oktober 2014
Saya setuju u mensosialisasikan stop meroko, karena dampak rokok bukan hanya perokok, tapi juga orang2 d sekitar yg ikut menghisap.