Meluruskan Mitos Tentang Rematik
Selasa, 04 November 2014 Tips Gaya Hidup Sehat

Mitos :
Rematik disebabkan oleh mandi malam, cuaca dingin dan ruangan ber-AC
Fakta :
Tidak demikian. Banyak pekerja pabrik yang sering pulang malam dan mandi ternyata tidak menderita penyakit rematik. Selain itu, penduduk sub tropis yang berhawa dingin juga tidak semuanya menderita rematik. Belum lagi banyak pekerja yang bekerja di ruang ber-AC tetap segar. Bahkan ada terapi pengobatan yang justru menggunakan kompres es sebagai sarana.
Mitos :
Rematik hanya menyerang sendi/tulang
Fakta :
Rematik juga dapat menyerang bagian tubuh lainnya, yaitu bursitis (radang bursa), tendinitis (radang tendon), fasciitis (radang fascia), myositis (radang otot), dan nyeri pada pinggang. Pada jenis arthritis rematik, bisa juga kelainannya terjadi pada jantung.
Mitos :
Sendal rematik dan pijat refleksi dapat menyembuhkan penyakit rematik.
Fakta :
Pengobatan tersebut belum terbukti secara ilmiah. Beberapa ahli menemukan bahwa sepatu tersebut malah memperberat beberapa jenis rematik tertentu.
Mitos :
Rematik itu penyakit keturunan
Fakta :
Tidak semua penderita rematik merupakan penyakit keturunan. Memang ada beberapa penyakit sendi (rematik) yang disebabkan faktor keturunan, namun ada juga yang tidak berhubungan dengan keturunan.
Mitos :
Penyakit rematik hanya timbul pada usia lanjut
Fakta :
Rematik bisa menyerang berbagai usia. Pada anak-anak dikenal Juvenile Rhematoid Arthritis. Memang usia tua merupakan faktor risiko terjadinya rematik, namun usia muda juga bisa terkena.
Mitos :
Rematik tidak dapat dicegah.
Fakta :
Memang penyebab rematik pada umumnya belum diketahui. Namun bukan berarti penyakit ini terjadi begitu saja. Ada faktor risiko yang dapat dicegah, yaitu berat badan harus tetap dijaga supaya ideal, melakukan aktivitas fisik atau olahraga secara teratur, menjaga makanan, dan sedapat mungkin menghindari stress baik secara fisik maupun psikis.
Mitos :
Semua penyakit rematik obatnya sama.
Fakta :
Untuk menghilangkan rasa sakit/bengkak, obatnya memang NSAID (Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs). Namun pada beberapa jenis penyakit tertentu obatnya berbeda, dan tidak dapat digunakan untuk penyakit rematik yang lain.
Mitos :
Obat tradisional efektif dan aman untuk rematik
Fakta :
Bukti ilmiah belum ada. Obat tradisional hanya dipakai sebagai obat alternatif. Penderita harus waspada, bila sembarangan dapat menimbulkan masalah karena mungkin dicampur dengan steroid atau OAINS (Obat Anti Inflamasi Non Steroid) yang dapat menimbulkan efek samping yang serius seperti gangguan fungsi ginjal, peradangan pada saluran cerna, sampai perdarahan di lambung.
Mitos :
Rematik disebabkan makanan (asam urat)
Fakta :
Tidak semua penyakit rematik disebabkan oleh makanan. Hanya penyakit gout/asam urat yang berkaitan dengan makanan (jeroan dan sebagainya). Artritis gout (asam urat) berhubungan erat dengan jumlah asam urat yang berlebihan di dalam darah.
Berikan Komentar