Diare adalah gangguan pencernaan yang biasanya disebabkan oleh virus. Namun, ada pula diare yang tidak umum, disebabkan bakteri atau parasit. Biasanya diare ditandai dengan adanya perubahan pada frekuensi, jumlah, dan kandungan feses.
Bayi dikatakan diare jika frekuensi buang air besar (BAB) melebihi normal, dan pada anak dikatakan diare bila frekuensi BAB lebih dari 3 kali dalam 24 jam. Umumnya diare terjadi dalam beberapa hari.
Waspada dehidrasi
Diare dapat bersifat ringan, sedang, dan berat.
- Pada diare ringan: frekuensi buang air besar (BAB) tidak sering, feses yang keluar hanya sedikit dan menyerupai bubur.
- Diare sedang dan berat: frekuensi BAB sering, feses encer/cair, berbau sangat menyengat, dan kemungkinan berwarna kehijauan.
Bahaya utama diare adalah terjadinya dehidrasi, yaitu tubuh kehilangan yang keluar melalui feses. Itu sebabnya, pada anak yang diare harus memperbanyak konsumsi cairan, seperti ASI untuk bayi, oralit, atau larutan gula dan garam, dan kuah kaldu. Jangan berikan soda atau jus untuk diet karena dapat makin mengganggu pencernaannya.
Air tajin juga baik diberikan pada anak yang menderita diare bila ia tak suka rasa cairan elektrolit. Cara membuat air tajin sangat mudah, yaitu:
- Cuci bersih 2 sendok makan beras.
- Masukkan 4 gelas air ke dalam beras, lalu masak selama sekitar 30 menit (sampai medidih).
- Tambahkan ¼ sendok teh garam.
- Dinginkan dan berikan pada anak sedikit demi sedikit.
Pemberian cairan pada anak yang diare dapat dihitung sesuai berat badannya (BB), yaitu: 10 ml x kg BB/ tiap diare. Contohnya, berat badan anak 10 kg, maka setiap kali anak diare diberi cairan sekitar 100 ml. Bila anak kecepirit, berikan ¼ - ½ nya (sesuai jumlah cairan yang keluar). Kalau disertai muntah, berikan cairan pada anak sedikit-sedikit namun sering. Umumnya, semakin banyak minum saat muntah, maka ia makin mual dan muntah.
Bila anak tidak merasa lapar, jangan memaksanya makan. Bila dia mau, tawarkan menu yang biasa dimakan dengan meningkatkan jumlah cairan. Tawarkan juga makanan yang dapat mengeraskan feses, seperti sereal gandum, buah salak, apel, dan sebagainya.
Klik next untuk mengetahui informasi diare lebih lanjut