Orang tua mana yang tak senang melihat bayinya tumbuh dan berkembang normal, termasuk pandai merangkak, berdiri, dan mulai menunjukkan tanda-tanda akan berjalan. Jangan buru-buru membelikannya baby walker dengan alasan supaya bayi cepat lancar berjalan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa baby walker membahayakan keselamatan bayi.
Mengapa baby walker tidak dianjurkan?
Banyak penelitian perihal penggunaan baby walker telah dilakukan dan membuat sejumlah lembaga, seperti asosiasi dokter anak di Amerika Serikat, American Academy of Pediatrics, AAP merekomendasikan untuk tidak menggunakan baby walker pada bayi yang belajar berjalan.
- Tahun 1973–1998: menurut data United State Consumer Product Safety Commision yang dilansir tahun 2000, sebanyak 34 anak di AS meninggal akibat kecelakaan dengan baby walker. Beberapa kecelakaan tersebut antara lain:
- Menggelinding di tangga dengan risiko patah tulang dan luka di kepala.
- Bayi dengan mudah meraih benda dari atas meja yang dapat membahayakan dirinya saat duduk di baby walker, seperti air panas, gunting, pisau, dan lain-lain.
- Tenggelam jika bayi yang duduk di baby walker tercebur ke kolam renang.
- Kaki dan tangan terjepit ketika melewati permukaan atau pintu bercelah.
- Tahun 2005: AAP mengeluarkan pernyataan larangan penggunaan baby walker karena adanya 14.000 kasus anak dirawat di rumah sakit akibat kecelakaan menggunakan baby walker.
Klik next untuk mengetahui cara belajar berjalan anak yang benar