Beranda / Artikel / Kolostrum, Kaya Manfaat
Kolostrum, Kaya Manfaat

Kolostrum, Kaya Manfaat

Kesehatan Ibu dan Anak
Jum'at, 10 April 2015

Dahulu, ibu yang melahirkan akan diminta membuang cairan yang keluar dari payudaranya pada hari-hari pertama pasca-melahirkan. Cairan kekuningan ini dulu dianggap tak bermanfaat, bahkan berbahaya bagi bayi baru lahir.

Sejalan dengan kemajuan ilmu kesehatan, kini kolostrum ibarat cairan emas. Bukan hanya karena warnanya yang kekuningan, kadang dapat pula jernih namun juga karena zat gizi yang terkandung di dalamnya sangat dibutuhkan bagi bayi baru lahir.

Sedikit namun penting

Satu dua hari setelah melahirkan sering kita dengar perkataan ibu bahwa ASI-nya belum keluar. Padahal, bisa jadi ibu kurang memahami bahwa cairan yang keluar sedikit dari payudaranya adalah ASI yang disebut kolostrum. Meski sedikit, kolostrum ini cukup bagi bayi usia 1-2 hari yang lambungnya masih sangat kecil. Bila dihitung jumlahnya, dalam sehari umumnya payudara akan menghasilkan sekitar 150–300 ml kolostrum.

Cairan kolostrum ini lebih menyerupai darah daripada susu, karena mengandung sel hidup yang dapat membunuh kuman penyakit. Kolostrum juga merupakan pencahar yang ideal untuk membersihkan zat yang tidak terpakai dari usus bayi baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan untuk makanan yang akan datang. Selain itu, kolostrum juga memfasilitasi keberadaan bakteri baik Lactobacillus bifidus dalam saluran cerna bayi yang memberi perlindungan pada usus terhadap infeksi.

Meski kandungan karbohidrat dan lemak kolostrum lebih rendah dari susu matang/matur (mature), namun kolostrum lebih banyak mengandung protein ketimbang ASI matang. Kandungan protein yang tinggi sangat kaya akan immunoglobulin yang diperlukan untuk pertahanan tubuh terhadap infeksi. Kandungan zat anti-infeksi ini 10-17 kali lebih banyak daripada susu matang. Kondisi ini tentu sangat tepat bagi bayi baru lahir yang sangat memerlukan perlindungan terhadap berbagai infeksi di dunia yang baru ditinggalinya setelah selama sekitar 9 bulan dalam kandungan ibu yang boleh dikatakan aman dari infeksi.

Kandungan vitamin dan mineral pada kolostrum yang diperlukan untuk metabolisme tubuh bayi juga tak bisa diabaikan. Rata-rata kandungan vitamin A dalam kolostrum pada hari ke-3 setelah persalinan adalah 3 kali lipat lebih tinggi daripada ASI matur. Sementara kandungan betakaroten yang menyebabkan kolostrum berwarna kekuningan adalah 10 kali lipat dibanding ASI matur. Dan, vitamin E serta mineral natrium, klorida dan magnesium dalam kolostrum memiliki kadar 2-3 kali lebih tinggi ketimbang ASI matur.

klik next untuk mengetahui lebih lanjut tentang kolostrum!

Apabila ingin mengetahui lebih lanjut terkait artikel ini, silakan konsultasikan dengan dokter online kami via livechat. Dapatkan update artikel kesehatan dari UDoctor dengan mendaftar sebagai member.
ARTIKEL TERKAIT
Alergi, dr. tiwi

Alergi pada Anak

Alergi merupakan kumpulan gejala akibat reaksi kekebalan tubuh (respon...

Gaya Hidup Sehat, dr. tiwi

Yuk Sarapan, Nak

Hasil penelitian yang dilansir Departemen Kesehatan RI tahun 2014 menu...

Diabetes, Kesehatan Ibu dan Anak

Diabetes Pada Anak

Diabetes Tipe 1 adalah tipe paling umum dari penyakit Diabetes Mellitu...

Kesehatan Ibu dan Anak, dr. tiwi

Merawat Tali Pusat Bayi

Salah satu kekhawatiran ibu dalam merawat bayinya yang baru lahir adal...

BERIKAN KOMENTAR ANDA

Belum ada komentar




E

XPERIENCE

Health Meter


Cek Gejala Kesehatan


Sharing Pengalaman


Personal Healthcare

KATEGORI

Bergabunglah Dengan Kami

Dapatkan informasi kesehatan dan tips hidup sehat terkini