Mengapa bayi menangis? Jawabannya sederhana. Bayi menangis karena mereka tidak dapat berbicara. Seperti halnya kita, bayi juga memiliki kebutuhan dan keinginan, namun mereka tidak dapat mengungkapkannya. Tangisan adalah satu-satunya cara bayi mengatakan, “Tolong aku! Ada sesuatu yang tidak enak di sini.”
Seperti aspek perkembangan lainnya, jumlah tangis bayi baru lahir bervariasi. Ada bayi yang hanya menangis bila merasa lapar atau popoknya basah, namun ada juga bayi yang sebentar-sebentar menangis. Semua itu wajar. Penuhi kebutuhan dan keinginan bayi, maka ia akan tenang kembali.
Berikut beberapa cara ‘membaca’ tangis bayi dengan mengenali sumber penyebabnya, dan menenangkannya.
Penyebab: lapar
Umumnya bayi baru lahir makan setiap sekitar 2 jam sekali. Bisa jadi ia marah karena menyusunya kurang kenyang akibat banyak gas yang tertelan.
Tenangkan:
- Pastikan pelekatan bayi saat menyusu sudah benar. Pelekatan yang kurang tepat dapat menyebabkan bayi menelan gas saat menyusu.
- Setelah bayi menyusu, sendawakan dengan menepuk-nepuk lembut punggungnya.
- Periksa kembali konsumsi makanan dan minuman ibu. Rasa ASI dapat berubah sesuai makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu. Bila bayi kurang suka pada rasa ASI yang agak ‘pedas’, kurangi konsumsi makanan pedas ibu.
- Bila perlu, konsultasikan dengan konsultan laktasi.
Penyebab: popok basah
Untuk beberapa bayi, popok basah dan kotor akan sangat mengganggunya, dan membuatnya memeras air mata.
Tenangkan:
- Secara berkala periksa dan pastikan popok bayi kering dan bersih.
- Pastikan tidak ada ruam pada daerah bokong bayi. Ruam dapat memicu tangis bayi.
Klik next untuk mengetahui penyebab dan makna tangis bayi lainnya