Jangan buru-buru menyimpulkan bayi usia 6 bulan tak suka makanan pendamping ASI (MPASI) yang diberikan kepadanya karena langsung dia keluarkan kembali dari mulutnya (dilepeh). Ini bukan karena bayi tidak suka makanannya, namun dia sedang belajar cara mengunyah dan menelan makanan padat. Keterampilan yang sangat sederhana bagi kita ini, sungguh tidak demikian bagi bayi usia 6 bulan.
Sulitnya mengunyah dan menelan
Saat masuk ke dalam mulut, makanan harus dipindahkan lidah ke samping kiri dan atau kanan untuk dihaluskan (dikunyah) gigi. Setelah itu, makanan dibawa kembali ke tengah mulut dan dipindahkan lagi ke sisi mulut untuk dikunyah hingga lembut sebelum kemudian ditelan. Demikian proses pengolahan makanan di dalam mulut kita. Pada bayi usia 6 bulan yang makanannya bertekstur lembut (pure) pun, makanan akan dipindahkan ke samping kiri dan/atau kanan setelah masuk mulut dan sebelum ditelan. Proses yang tampaknya sederhana ini sesungguhnya sangat kompleks bagi bayi usia 6 bulan.
Keterampilan oromotor (gerak mulut) bayi sudah berkembang sejak dalam kandungan, dan di usia 6 bulan saat ini masih memerlukan stimulasi untuk proses kematangannya. Dalam hal ini, pemberian makanan padat adalah salah satu stimulasi yang sangat penting. Terlewatinya stimulasi pemberian MPASI di usia 6-9 bulan, bukan tak mungkin berdampak pada masalah anak makan di kemudian hari, seperti susah makan atau picky eater (memilih-milih makanan).
Kesabaran dan pantang menyerah adalah kunci sukses pemberian MPASI. Hal ini karena bayi perlu waktu untuk belajar. Jadi, bila saat ini bayi menolak MPASI-nya, coba tawarkan dua jam berikutnya. Stimulasi pemberian MPASI yang dilakukan bertahap dan berulang-ulang ini akan disimpan dalam memori bayi, sehingga dia dapat memberikan respons–seperti membuka mulut, mengunyah dan menelan– ketika stimulus yang sama diberikan kepadanya.
Klik next untuk mengetahui langkah-langkah pemberian makanan pada bayi
