Hasil penelitian yang dilansir Departemen Kesehatan RI tahun 2014 menunjukkan bahwa sekitar 40% anak usia sekolah tidak makan pagi (sarapan). Akibatnya, jumlah energi yang digunakan untuk belajar menjadi kurang, dan prestasi belajar pun kurang optimal. Mari membiasakan anak-anak sejak usia dini untuk memiliki pola hidup sehat dengan gizi seimbang. Salah satu caranya adalah dengan melakukan sarapan.
Pentingnya sarapan
Sejumlah penelitian telah membuktikan manfaat sarapan bagi kesehatan seseorang, khususnya anak usia sekolah. Manfaat tersebut adalah:
- Sebagai sumber energi. Pada tubuh seseorang yang nomal, setelah tidur selama 8-10 jam dan tidak melakukan kegiatan makan dan minum, maka kadar gula darah akan menurun. Itu sebabnya sarapan sangat penting untuk menambah gula darah sebagai sumber energi. Sarapan sangat dianjurkan bagi anak usia sekolah karena 1-2 jam setelah sarapan, gula darah naik dan dapat digunakan sebagai sumber energi otak. Pada proses belajar, otak merupakan organ yang sangat penting untuk menerima, mengolah, menyimpan dan mengeluarkan informasi. Jadi dapat dikatakan bahwa sarapan adalah modal aktivitas anak, setidaknya sejak pagi hingga siang hari.
- Prestasi lebih optimal. Dibandingan anak-anak (bahkan juga orang dewasa) yang sarapan, mereka yang tidak sarapan akan mengalami kesulitan berkonsentrasi, lambat dan tidak efisien dalam menyelesaikan tugas, serta tidak terampil melakukan aktivitas fisik. Anak yang tidak sarapan juga menjadi kurang waspada terhadap hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Hal-hal tersebut pada akhirnya membat prestasi belajar anak menjadi rendah atau tidak optimal.
- Terhindar dari kurang gizi.Anak-anak yang terbiasa sarapan tiap pagi ternyata juga terhindar dari kekurangan gizi, termasuk zat gizi mikro, yakni vitamin dan mineral. Makan siang dan makan malam saja, tidak mencukupi kebutuhan tubuh anak akan vitamin dan mineral.
- Menjaga berat badan ideal. Salah bila anak usia sekolah kelas akhir (praremaja) yang melewatkan sarapannya karena ingin menurunkan berat badan. Karena, melewatkan sarapan justru membuat anak cenderung lebih banyak ngemil sepanjang hari, selain makan siang dan makan malam. Hal ini dapat membuat anak mengalami kegemukan yang berakibat tidak baik bagi kesehatan.
Klik next untuk mengetahui informasi tentang sarapan lebih lanjut