Banyak yang masih beranggapan saat berpuasa kita tidak bisa beraktifitas atau berolahraga karena takut dehidrasi. Akibatnya, banyak yang malas-malasan saat puasa dan kegiatan olahraga yang biasanya sering dilakukan jadi berhenti.
Pendapat itu sepenuhnya mitos. Padahal, selama berpuasa, dengan tetap aktif, kita akan semakin sehat.
Kuncinya adalah pengaturan waktu olahraga dan memilih jenis olahraga yang dilakukan. Bergerak aktif dan olahraga saat bulan puasa membuat tubuh kita menggunakan sel lemak yang selama ini menjadi tenaga cadangan.
Kapan waktu yang tepat untuk berolahraga di bulan puasa ? tidak ada ketentuan waktu khusus utnuk olahraga, tetapi sebaiknya di waktu berikut :
- Pagi hari ( sebelum sahur atau setelah sahur ).
- Waktu sore sebelum berbuka.
- Malam setelah solat tarawih
Olahraga pada pagi hari dapat dilakukan sebelum sahur atau seletah sahur dengan intensitas ringan seperti jalan santaii dan bersepeda dengan keluarga. Olahraga dilakukan sekitar 30 sampai 60 menit, 3 kali seminggu. Kelebihan olahraga ringan di pagi hari adalah meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh tanpa memicu dehidrasi atau rasa kelelahan berlebihan di siang harinya.
Olahraga juga dapat dilakukan saat sore hari sebelum berbuka dan malam hari. Bagi anda yang berolahraga untuk menjaga kekuatan dan bentuk otot, bisa dilakukann olahraga yang lebih berat seperti kegiatan di gym.
Bagi anda yang berolahraga untuk sehat, cukup dilakukan olahraga yang bersifat aerob ( olahraga dengan penggunaan oksigen-lihat di newsletter pola aktifitas ) seperti yoga, bersepeda, jalan santai dan berenang.
Jangan lupa melakukan pemanasan ( streching ) sebelum olahraga dan pendinginan setelahnya. Lakukan olahraga semampu kita, tidak perlu memaksakan diri.
Pada saat sahur, konsumsi air putih yang banyak untuk mencegah dehidrasi, istirahat malam yang cukup dan jangan lupa poka makan yang sehat ( baca pola makan sehat saat puasa di newsletter pola makan sehat issue 0003 dan 0004 ).
Mari lakukan pola aktifitas sehat dan bergerak aktif di bulan puasa ini.