Ini adalah pertanyaan yang selalu ditanyakan ibu menyusui menjelang bulan Ramadan. Di satu sisi ibu ingin beribadah di bulan suci ini, dan di lain sisi ibu juga ingin memberikan nutrisi terbaik untuk bayinya, yakni ASI. Banyaknya pertanyaan, keraguan, dan kecemasan ibu menyusui untuk berpuasa itulah maka 11 Juni 2015 yang lalu dr. Ayu Partiwi, SpA, MARS, yang akrab disapa dr. Tiwi, membedah tema ini dalam webinar (web dan seminar) atau seminar online bersama lebih dari 30 orang tua Udoctorians di www.udoctor.co.id.
Tanya (T): Ibu menyusui yang manakah yang boleh berpuasa?
Jawab (J): Mengingat saat berpuasa seseorang, termasuk ibu menyusui, akan mengalami dehidrasi (tubuh kekurangan cairan), maka yang ibu menyusui yang boleh berpuasa adalah yang bayinya sudah berusia di atas 6 bulan. Hal ini karena di usia tersebut bayi sudah mendapat makanan pendamping ASI (MPASI), sehingga ASI bukan satu-satunya makanan/minuman yang dikonsumsi bayi. Syaratnya bila ibu ingin berpuasa adalah kenaikan berat badan bayi bagus, bayi tidak mengalami kesulitan makan, dan merasa nyaman. Pantau kenaikan BB bayi yang memadai secara berkala, misalnya seminggu sekali. Bila BB bayi tidak naik, apalagi turun, tinjau kembali apakah ibu akan terus berpuasa atau tidak.
Tabel. Kenaikan Berat Badan Bayi yang Memadai.
Usia |
g/hari |
g/bulan |
0-3 bulan |
25 – 30 |
750 – 900 |
4-6 bulan |
20 |
600 |
7-9 bulan |
15 |
450 |
10-12 bulan |
8 – 10 |
200 – 300 |
Di atas 1 tahun |
Mininal 2 kg/ tahun. |
Klik next untuk mengetahui permasalahan menyusui saat hamil lainnya !