Perjalanan jauh dan hamil adalah kehabagiaan bagi mereka yang menjalaninya. Namun, perjalanan jauh dalam kondisi hamil tentunya memerlukan persiapan tersendiri sebelum dan selama perjalanan jauh.
Sebelum perjalanan, konsultasikan kepada dokter kandungan anda untuk menilai kesehatan anda dan janin, kebutuhan obat-obatan selama perjalanan dan selama di kampung halaman, dan kapan harus segera datang ke pusat pelayanan kesehatan terdekat. Pastikan anda sudah tahu lokasi rumah sakit yang berada di jalur perjalanan anda.
Usia kandungan yang aman untuk melakukan perjalanan jauh biasanya setelah tiga bulan pertama, setelah melewati masa mual dan muntah, serta kondisi janin juga lebih kuat pada trimester kedua (tiga bulan kedua) dibandingkan pada usia tiga bulan pertama.
Umumnya, perjalanan jauh selama kehamilan lebih aman dilakukan ketika usia kandungan 12-32 minggu, baik itu perjalanan darat, laut ataupun udara. Bila duduk lama, usahakan agar pergelangan kaki untuk sering digerakan untuk memperlancar sirkulasi darah, terutama bagian kaki. Selama perjalanan pastikan menggunakan sabuk pengaman dengan posisi yang benar
Pastikan makanan dan minuman tercukupi bersih, matang dan sehat. Minumlah minimal 2,5 liter air perhari agar tidak dehidrasi, karena cairan salah satu komponen penting dalam kehamilan yang sehat. Jangan menahan buang air kecil sepanjang perjalanan karena rawan terjadi infeksi, dan setelah buang air kecil, sebaiknya bagian kewanitaan dibersihkan dengan air mineral, serta jangan lupa cuci tangan.
Bila timbul flek, disertai atau tanpa nyeri, diare, sebaiknya segera hubungi pusat kesehatan terdekat untuk mengevaluasi kesehatan ibu dan bayi
Penulis : Dr. Wira Febrisandi Irsan, RSIA Bunda Jakarta
Konsultan : Dr. Aryando Pradana, SpOG, RSIA Bunda Jakarta