Kanker adalah jenis penyakit yang mematikan jika terlambat penanganannya. Kanker memiliki jenis-jenis dan menyerang seseorang tanpa melihat status ataupun usianya. Pada beberapa jenis kanker seperti kanker usus besar atau kolorektal biasanya menyerang pada usia lanjut. Sayangnya, hal itu tidak berlaku di Indonesia.
Kanker kolorektal merupakan kanker ke empat terbanyak di dunia dan menempati urutan kedua terbanyak di Amerika Serikat dengan rata rata usia penderitanya adalah 67 tahun. Dalam beberapa dekade terakhir ini, insiden kanker kolorektal meningkat cepat di di Negara asia. Menurut kepustakaan barat, prevalensi kanker terjadi pada usia di bawah 50 tahun adalah 28 %. Anehnya, penderita kanker kolorektal di Indonesia yng berusia lebih muda itu menunjukkan proporsi yang lebih besar. Menurut hasil penelitiannya, penderita kanker kolorektal di Indonesia justru dialami oleh penderita usia muda (di bawah 50 tahun), sekitar lebih dari 51 %.
Pada umumnya kanker kolorektal usia muda di negara-negara maju memiliki riwayat keluarga, seperti hereditary non polyposis colorectal cancer (HNPCC). Artinya, penyakit kolorektal jenis itu disebabkan oleh faktor keturunan. Namun selain itu, kanker kolorektal juga dapat muncul sendiri tanpa ada riwayat penyakit pada keluarga. Kanker kolorektal muncul tiba-tiba dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan gaya hidup. Faktor gaya hidup dan lingkungan adalah faktor utama penyebab munculnya kanker kolorektal sporadis pada usia muda. Aktivitas fisik yang berlebih adalah salah satu jenis gaya hidup yang menjadi penyebab terbanyak penyakit kanker kolorektal. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya jika aktivitas berlebih itu harus lebih mendapatkan perhatian. Selain itu, faktor lingkungan yang tidak sehat yang mengakibatkan inflamasi (peradangan sebagai respon tubuh terhadap luka akibat infeksi atau non-infeksi) juga menjadi penyebab yag tidak disadari. Salah satu contohnya, penggunaan air tidak bersih yang menyebabkan mencret berdarah. Itu merupakan salah satu masalah yang dianggap sepele namun dapat menjadi penyebab infeksi pada usus sehingga harus benar-benar diwaspadai.
Klik next untuk mengetahui gejala kanker usus besar