Beranda / Artikel / Penyebab Sulit Orgasme
Penyebab Sulit Orgasme

Penyebab Sulit Orgasme

Seksualitas,
Jum'at, 29 Mei 2015

Entah bagaimana mulanya, hingga saya beranjak dewasa, saya masih berpikir bahwa dalam urusan seks, cuma prialah yang mengenal orgasme.

Anorgasme atau kesulitan orgasme ini, menurut dokter yang berpraktek di On Clinic ini bisa terjadi baik karena faktor diri sendiri atau faktor pasangan. Faktor pasangan, antara lain, disebabkan buruknya kualitas komunikasi pasangan suami istri. Sebagai contoh, suami yang mengalami ejakulasi dini merupakan masalah yang menjadi penghambat untuk tercapainya kepuasan istri. Sedangkan faktor diri sendiri, antara lain, disebabkan trauma pada proses perkembangan psikoseksual, trauma psikologis, atau gangguan fisik. Misalnya, infeksi daerah organ intim yang mengakibatkan nyeri saat berhubungan sehingga berpotensi menghambat orgasme.

Anorgasme juga bisa disebabkan rusaknya daerah pelvik atau kondisi di mana aliran darah ke klitoris terganggu. dr Ditza Katz dari Pusat Terapi Wanita di New York percaya bahwa penyebab utama dari gagal orgasme pada wanita karena faktor psikis. Sebagai contoh adalah ketidaksukaan terhadap pasangannya.

Faktor psikologis lainnya yang mencegah orgasme pada wanita adalah masalah hubungan dengan pasangan yang buruk juga dapat menghambat proses orgasme. Tanpa pemanasan juga dapat mengakibatkan gagal orgasme. Faktor mental yang tidak dalam kondisi sehat, seperti depresi, rasa malu atau ketakutan, dan trauma karena kekerasan seksual.

Pria hanya memerlukan waktu beberapa menit untuk meliwati empat fase orgasme, yaitu excitement (terangsang),  plateau (mendatar pada puncak keterangsangan), orgasm (kenikmatan yang dahsyat, meledak) dan resolution (kembali ke asal).

Tanda-tanda fisik pada pria sangat nyata, yaitu dengan ereksi (penis membesar dan mengeras) dan ejakulasi (penis menyemburkan sperma pada saat orgasme). Tetapi orgasme itu, pada laki-laki, walau pun sangat dahsyat, hanya terjadi sekali.

Untuk terjadi orgasme yang berikut diperlukan minimal satu jam, bahkan seriangkali lebih dari sehari dan proses itu harus diulang dari tahap excitement lagi. Lain halnya dengan wanita. Keempat proses itu harus dilewati dengan perlahan-lahan, kadang-kadang sampai setengah jam atau lebih, karena wanita harus dibangkitkan emosi positifnya dulu sebelum ia bisa masuk ke tahap excitement. Selain itu, proses fisik pada wanita tidak terlalu nyata,  karena tidak ada penis yang bereaksi. Tetapi kelenjar Bartholin mengeluarkan cairan pada tahap plateau untuk memperlicin jalan masuknya penis. Perubahan-perubahan bentuk, warna dan posisi juga terjadi pada klitoris, labia minora (bibir dalam) dan labia mayora (bibir luar vagina) dan vagina itu sendiri. Sedangkan pada saat orgasme, terjadi kontraksi-kontraksi pada vagina dan seluruh tubuh wanita. Namun yang paling hebat adalah bahwa wanita mengalami ledakan dahsyat orgasme berkali-kali (bisa 4-5 kali) berturut-turut, sebelum ia kembali masuk ke tahap resolution.

Review: www.onclinic.co.id
Contact: 1500001

Apabila ingin mengetahui lebih lanjut terkait artikel ini, silakan konsultasikan dengan dokter online kami via livechat. Dapatkan update artikel kesehatan dari UDoctor dengan mendaftar sebagai member.
ARTIKEL TERKAIT
Seksualitas,

Pria Sejati, Pria Tanpa Gangguan Prostat

Selama ini, masalah gangguan kelenjar prostat sering disebut sebagai p...

Seksualitas, Psikologi & Kejiwaan

Hormon Cinta

UDoctorians, Anda tidak perlu kaget ketika mendengar nama hormon yang ...

Seksualitas

Tingkatkan Kualita Sperma Dengan Makanan Ini

Untuk mendapatkan keturunan bukanlah hal mudah bagi beberapa pasangan....

Gaya Hidup Sehat, Seksualitas, Kesehatan Wanita, Kebidanan & Kandungan

Mengapa Nyeri Saat Berhubungan

Hubungan suami-istri yang harmonis merupakan dambaan bagi setiap pasan...

BERIKAN KOMENTAR ANDA

Belum ada komentar




E

XPERIENCE

Health Meter


Cek Gejala Kesehatan


Sharing Pengalaman


Personal Healthcare

KATEGORI

Bergabunglah Dengan Kami

Dapatkan informasi kesehatan dan tips hidup sehat terkini