Hubungan suami-istri yang harmonis merupakan dambaan bagi setiap pasangan yang sudah menikah. Namun hal ini mungkin saja terganggu karena satu atau dua masalah. Baik itu dari pria, maupun dari pihak wanita. Salah satu masalah hubungan intim pada wanita adalah disparenia (nyeri saat berhubungan).
Dalam istilah medis kondisi ini dikenal dengan dyspareunia yang artinya nyeri yang menetap pada beberapa saat, pada saat berhubungan, atau setelah berhubungan. Kondisi ini mengakibatkan wanita mengalami stress. Para ahli memperkirakan sekitar 1 dari 5 wanita mengalami rasa nyeri pada organ intim saat berhubungan. Dapat terjadi sebelum, saat berhubungan atau setelah berhubungan, daerah nyeri nya pun bervariasi.
Penyebab Tergantung Lokasi Nyeri
Diperkirakan penyebab kelainan ini bergantung pada lokasi nyeri. Nyeri pada saat penetrasi luar mungkin disebabkan kurangnya lubrikasi (pelumas) atau mungkin saja disebabkan foreplay yang kurang, atau menurunnya kadar estrogen pada wanita setelah menopause. Faktor lain adalah pasca melahirkan.
Beberapa jenis pengobatan diperkirakan juga bisa menurunkan kemampuan lubrikasi pada wanita, misalnya obat anti depresi, penurun tekanan darah, anti histamin, atau beberapa jenis pil KB. Menurunnya kemampuan lubrikasi juga dapat disebabkan oleh trauma, radang, atau tindakan pembedahan pada daerah tersebut. Wanita tertentu mengalami alergi terhadap alat kontrasepsi. Sehingga penggunaannya malah menimbulkan masalah. Bila nyeri timbul saat melakukan penetrasi dalam, hal itu bisa disebabkan karena berikut :
- Penyakit tertentu, misalnya endometriosis, penyakit radang panggul, menonjolnya uterus, radang pada kandung kemih, hemoroid atau kista ovarium
- Infeksi pada leher rahim, pada rahim, atau pada saluran telur (tuba fallopi)
- Terdapatnya jaringan ikat setelah dilakukan tindakan pembedahan, atau pengobatan suatu penyakit
Penyebab lain seperti faktor emosional, misalnya depresi, stress, rasa ketakutan, perasaan rendah diri dengan penampilan juga dapat menjadi faktor penyebabnya. Selain itu adanya riwayat pelecehan seksual pada seorang wanita juga dapat mengakibatkan dispareunia.
Klik next untuk mengetahui solusinya!