Luka Gigitan Hewan

 

Luka Gigitan Hewan

Penanganan Luka Gigitan Anjing dan Kucing
Luka gigitan hewan yang paling sering terjadi antaranya adalah :
1. Luka gigitan Ular (vulnus morsum serpentis)
2. Luka gigitan Anjing (vulnus morsum canis)
3. Luka gigitan Kucing (vulnus morsum felis )
4. Luka gigitan Monyet (v. morsum macacus)
5. Luka gigitan Kalajengking (vulnus morsum)

Untuk newsletter kali ini,  akan dibahas tentang penanganan luka pada gigitan anjing dan kucing. Semua luka gigitan dapat menyebabkan bakteri masuk ke dalam luka dan mengakibatkan  infeksi. Hal-hal yang perlu diperhatikan terkait dengan luka gigitan adalah: sumber gigitan, keadaan di sekitar gigitan,  tanda-tanda infeksi, jumlah gigitan dan tipe luka (lokasi dan kedalaman; menilai kerusakan yang melibatkan tulang, otot, tendon, dan saraf).
 
Luka  Gigitan Anjing
Serangan anjing sering terjadi secara tiba-tiba tanpa adanya peringatan terlebih dahulu. Kerusakan jaringan akibat gigitan anjing bergantung pada ukuran dan keadaan umum hewan. Luka bisa terdiri dari lubang yang disebabkan oleh gigi binatang atau kehilangan jaringan akibat terkoyaknya bagian tubuh. Diperkirakan 55,000 orang di dunia meninggal setiap tahun dari rabies akibat gigitan dari anjing. Tingkat infeksi lain akibat gigitan anjing juga tinggi. Bakteri yang terdapat pada air liur anjing, antaranya adalah dari famili Staphylococcus dan Pasteurella. Semua luka gigitan hewan harus dilakukan irigasi (pencucian luka dengan air bersih) dan debridemen luka (perawatan luka) untuk meminimalkan kontaminasi bakteri. Penanganan lanjut luka tergantung berat atau besar luka.
 
Luka Gigitan Kucing
Luka akibat gigitan kucing disebabkan oleh gigi taring yang tajam dan lebih sering menimbulkan luka tusuk daripada luka lecet. Kasus tertinggi tercatat pada golongan wanita dewasa muda. Infeksi yang terjadi sering diakibatkan oleh bakteri Pasteurella multicoda. Pada luka, sering terjadi proses pembengkakan di sekitar gigitan dengan progresifitas yang cepat. Terapi antibiotik disarankan untuk luka gigitan di tangan setelah luka dibersihkan. Luka ringan jika di tangan dibiarkan terbuka kecuali luka pada wajah.
 
Tips Penanganan Pertama...
Untuk luka ringan...
Jika gigitan terlihat ringan tidak sampai berdarah dan tidak ada bahaya rabies (bukan hewan liar), perlakukan sebagai luka kecil dengan cara mencuci luka dengan sabun antiseptik dan air yang bersih, sebaiknya air saline. Kemudian oleskan cairan antiseptik betadine untuk mencegah infeksi dan menutup luka gigitan dengan kasa bersih. Jika luka luas/banyak, dapatkan pengobatan lanjut dari dokter.

Untuk luka yang dalam...
Jika gigitan hewan menimbulkan luka tusukan yang dalam pada kulit atau kulit menjadi robek dan berdarah tidak berhenti, tekan luka tersebut dengan kain bersih dan kering untuk menghentikan perdarahan,  kemudian segera mendapatkan pertolongan dari dokter.

Untuk luka terduga rabies...
Jika Anda menduga gigitan disebabkan oleh hewan yang mungkin bisa membawa rabies seperti Anjing, Kucing, Kera, Rakun, dan Kelelawar (binatang liar atau domestik dengan status imunisasi yang tidak diketahui). Segera cuci luka dengan sabun dan air selama 10-15 menit, kemudian diberi alkohol 70% atau betadin, lalu segera bawa ke dokter, klinik, puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Dokter akan merekomendasikan suntikan vaksin tetanus (TT). Jika terakhir suntik sudah lebih dari 5 tahun dan Anda terkena luka gigitan yang dalam dan/atau kotor maka Anda harus disuntik tetanus ulangan (booster). Dan jika memang diperlukan korban gigitan akan mendapat suntikan Vaksin Anti Rabies (VAR), Serum Anti Rabies (SAR), atau Serum Anti Tetanus (ATS).


Tim Newsletter
Penyusun : dr. Adibah
Editor : dr. Rena Winasis




Download 10.2014.0006_Luka_Gigitan_Hewan.pdf

  • avatar-2

    Budi - Senin, 20 Oktober 2014

    Cukup bermanfaat ... Tx

  • avatar-2

    stefanie - Senin, 20 Oktober 2014

    Thx infonya :)

  • avatar-2

    stefanie - Senin, 20 Oktober 2014

    thx infonya menambah pengetahuan :)

  • avatar-2

    stefanie - Senin, 20 Oktober 2014

    thx for share

  • avatar-2

    Reza - Selasa, 21 Oktober 2014

    waah, bermanfaat banget nih

  • avatar-2

    Dina - Selasa, 21 Oktober 2014

    Bagaimana dengan luka akibat cakaran hewan?

  • avatar-2

    Ghozy - Selasa, 02 Desember 2014

    hati-hati saja kalau mau memegang hewan yang belum jinak. walaupun kakak cantik/ganteng, tapi hewan kan nggak tau itu :D

  • avatar-2

    Izatun - Minggu, 14 Desember 2014

    makaksih infonya :) minggu kemarin anak saya juga terkena gigitan tomcat :(

Berikan Komentar

}