Memutihkan gigi, atau lebih dikenal dengan bleaching, dipercaya ampuh untuk mengembalikan warna gigi yang kuning akibat konsumsi rokok, teh atau kopi yang berlebihan. Bleaching menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin terlihat lebih cantik dengan gigi yang lebih bersinar dalam waktu yang singkat. Tapi, tahukah UDoctorians apa sebenarnya bleaching itu?

Bleaching merupakan perawatan yang dilakukan dokter gigi untuk mengembalikan warna gigi menjadi lebih cerah. Bleaching diperuntukkan untuk gigi dengan perubahan warna ringan yang biasanya timbul akibat bertambahnya usia atau konsumsi rokok, teh/kopi yang berlebihan. Untuk perubahan warna gigi yang berat akibat antibiotik tetrasiklin misalnya, bleaching bukanlah pilihan. Perawatan bleaching memakan waktu 1 -2 jam pengerjaan dan hampir tidak disertai rasa sakit. Namun demikian, bleaching pada beberapa orang dapat menyebabkan rasa ngilu selama pengerjaan, karena cairan bleaching yang dioleskan ke gigi mengandung asam dan dapat mengurai lapisan luar gigi. Sebelum melakukan bleaching, dokter gigi akan menginstruksikan Anda untuk membersihkan karang gigi, karena karang gigi tidak dapat ditembus oleh cairan bleaching sehingga cairan bleaching tidak dapat bekerja.

Setelah bleaching dilakukan, biasanya warna gigi Anda akan meningkat 2-3 tone dari warna asal (shade guide warna disediakan oleh dokter gigi). Namun, perlu diketahui warna alami gigi setiap orang berbeda-beda, tergantung gaya hidup, usia dan juga ras. Hal inilah yang membedakan hasil perawatan bleaching antara individu yang satu dengan yang lainnya.

Pada beberapa orang, rasa ngilu biasanya bertahan selama beberapa waktu setelah bleaching. Komunikasikan rasa ngilu pada yang Anda rasakan setelah bleaching kepada dokter gigi Anda untuk mendapatkan solusinya. Apakah warna gigi setelah bleaching bertahan selamanya? Tidak UDoctorians. Biasanya warna gigi bertahan 6 bulan – 1 tahun dan selanjutnya warna gigi dapat kembali seperti warna asal. Untuk itu, dokter gigi menyarankan Anda untuk lebih banyak mengonsumi air putih, buah dan sayur dan menghindari rokok, teh atau kopi berlebihan setelah bleaching.

Bagaimana UDoctorians? Tertarik untuk melakukan bleaching?

oleh drg. Sarah Andini, MARS, Sp.Ort*