Setiap orang tua menginginkan anak yang dilahirkannya sempurna dan sehat baik secara fisik maupun mental. Tapi tidak sedikit pula yang dilahirkan dengan kekurangan, salah satunya adalah keterbelakangan mental. Sindrom Down ditemukan oleh dr.John Langdon Down, seorang dokter Inggris yang bekerja di Surrey. Sindrom Down atau Down Syndrome diartikan sebagai kondisi abnormal semenjak lahir dengan dahi lebar dan rata, garis mata yang khas, mempunyai kelainan mental dan kelainan organ yang disebabkan oleh kelainan kromosom. Sedangkan, dr.Jerome Lejeune mengidentifikasikan sindrom down sebagai keabnormalan atau kelainan kromosom. Dokter Lejeune tidak menemukan 46 kromosom pada penyandang sindrom down melainkan 47 kromosom. Kelebihan kromosom inilah yang menimbulkan ciri khas sindrom down. Kelebihan kromosom ini terjadi pada kromosom yang ke-21 dan kerena 95% kasus sindrom down disebabkan karena adanya 3 copy kromosom 21, maka sering juga disebut Trisomi 21.
Penyebab
Normalnya terdapat 46 kromosom dalam sel seseorang yang diwariskan masing-masing 23 kromosom dari ayah dan ibu, namun kebanyakan orang dengan sindrom down memiliki 47 kromosom, bukan 46. Perkembangan tubuh dan kinerja otak akan berubah jika terdapat kromosom ekstra atau tidak normal, dan itulah yang menjadi penyebab sindrom down. Meskipun tidak ada yang tahu pasti mengapa sindrom down terjadi dan tidak ada cara untuk mencegah kesalahan kromosom yang menyebabkan hal tersebut, para ilmuwan tahu bahwa wanita dengan usia 35 atau lebih memiliki risiko lebih tinggi secara signifikan untuk memiliki anak dengan kondisi tersebut. Pada usia 30 tahun misalnya, seorang wanita memiliki sekitar 1 dalam 900 kesempatan mengandung seorang anak dengan sindrom down.
Klik next untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sindrom down!