Dunia anak adalah dunia bermain. Bagi mereka, bermain bukan sekadar mengisi waktu luang dan bersenang-senang, tetapi juga mempelajari banyak hal. Dapat dikatakan, semua aspek tumbuh kembang anak akan terstimulasi dengan aktivitas bermain. Karena itu, jangan remehkan peran bermain dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita.
Manfaat bermain
Bermain ciluk ba yang tampak sederhana itu, memberi banyak manfaat bagi bayi usia 4 bulan. Bayi bisa belajar memahami perihal objek permanen, yaitu bahwa ibu menutup wajah, bayi berpikir bahwa ibunya hilang. Saat ibu membuka tangan dan menampakkan wajah, bayi terkejut dan senang karena ibunya kembali. Inilah yang membuatnya tertawa.
Pengalaman bermain membantu anak-anak mengembangkan berbagai keterampilannya. Dengan bermain, anak memetik sejumlah manfaat, dan 5 di antaranya adalah sebagai berikut.
- Aktif bergerak. Berlari, memanjat, melompat, adalah aktivitas yang sering dilakukan anak saat bermain. Aktivitas ini mengembangkan keterampilan motorik kasar anak, sehingga bila menjadi pola hidup akan menghindarkannya dari berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung. Sementara permainan menjumput dan memasukkan benda ke dalam wadah, misalnya, dapat mengembangkan motorik halus anak, yang bermanfaat sebagai persiapan menulis kelak. Kegiatan fisik juga akan mengembangkan kepercayaan diri dalam dirinya.
- Mengasah kemampuan kognitif/intelektual. Melalui bermain, anak merealisasikan berbagai gagasannya. Rasa ingin tahu anak yang besar membuatnya mampu berkreasi. Misalnya saja, mangkuk plastik bisa menjadi drum dengan sendok sebagai stiknya. Ketika mangkuk dipukul dan menimbulkan bunyi, anak pun belajar tentang sebab akibat.
- Mengembangkan kemampuanberbahasa. Bermain adalah cara ampuh untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak. Hampir semua kegiatan anak bermain memerlukan komunikasi dengan orang lain, seperti orang tua dan teman. Tak jarang kosa kata baru diperoleh anak dari aktivitasnya bermain
- Mengembangkan keterampilan sosial dan berkomunikasi. Diawali bermain bersama anggota keluarga, seiring perkembangannya anak akan bermain bersama teman-teman sebayanya. Anak akan belajar bagaimana bekerja sama, berempati, memecahkan masalah ketika timbul konflik pertemanan, menjaga perasaan teman, dan aturan-aturan sosial lainnya.
- Belajar mengelola emosi.Lewat bermain anak dapat ungkapan perasaan anaknya, baik perasaan negatif seperti marah dan kesal, maupun perasaan positif seperti gembira. Peran orang tua dan guru bila anak telah masuk prasekolah penting untuk mengajarkan bagaimana anak mengekspresikan rasa marah dan kesal dengan cara yang benar, bukan agresif.
Klik next untuk mengetahui tahap perkembangan bermain pada anak