Pada dasarnya vagina memiliki bau yang khas, tetapi biasanya bau tersebut tidak tercium oleh penciuman. Untuk mengetahui apakah bau vagina yang dikeluarkan masih dalam kadar normal, hal ini ditandai dengan lendir yang berlebihan di vagina.
Kondisi vagina yang berbau tak sedap bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut diantaranya :
- Kurangnya menjaga kebersihan di daerah vagina karena saat itulah terjadinya perubahan keseimbangan flora-flora normal.
- Adanya infeksi. Hal itu dikarenakan terdapat bakteri di daerah intim.
- Hubungan seksual yang menimbulkan penyakit menular seksual seperti sifilis dan jengger ayam. Terjadinya infeksi ini diawali dengan bau yang tidak khas, lendir berubah warna dan menimbulkan rasa gatal.
- Adanya benda asing yang dimasukkan ke dalam vagina, seperti tisu yang biasanya dilakukan dengan tujuan agar lubang vagina terasa lebih keset dan kering. Kebiasaan tersebut bisa merangsang terjadinya reaksi alergi dan perubahan flora.
- Begitu pula dengan penggunaan pantyliners. Jika tidak cocok menggunakan pantyliner, bisa menimbulkan reaksi alergi. Biasanya akan timbul rasa gatal dan memicu reaksi alergi, sehingga lendir akan keluar lebih banyak dan menimbulkan bau yang khas.
- Celana yang berbahan panas dan menggunakan celana berlapis-lapis pun memiliki andil terhadap timbulnya bau tidak sedap pada vagina. Hal itu dikarenakan daerah vagina akan menjadi lebih lembab dan memudahkan jamur untuk tumbuh. Oleh karena itu disarankan untuk mengganti celana dalam tiga kali sehari pada waktu pagi, sore atau malam hari. Selain itu, gunakanlah daster ketika berada di dalam rumah agar terjadi sirkulasi yang baik di daerah vagina.
Lalu, apakah hal tersebut berbahaya? Klik next untuk mengetahui informasinya!