Hari Lanjut Usia Nasional (Hari Lansia) diperingati setiap 29 Mei sebagai bentuk kasih sayang dan penghargaan terhadap golongan lanjut usia. Lansia merupakan golongan individu yang telah berusia 60 tahun ke atas.
Selain perubahan fisik seperti warna rambut yang memutih, kulit yang keriput, terdapat perubahan-perubahan lain terutama yang terkait dengan kesehatan dan sangat membutuhkan penanganan yang berbeda untuk golongan lansia ini.
Perubahan pada sistem jantung paru yang akan terjadi adalah pengerasan dinding pembuluh darah hingga mengakibatkan jantung terpaksa bekerja lebih berat untuk memompa darah ke sel tubuh. Denyut nadi menjadi lebih rendah dan sering kali terjadi bengkak jantung.
Tulang dan otot juga berubah dimana densitas tulang berkurang dan ukuran otot menjadi lebih kecil. Lansia lebih beresiko untuk patah tulang dan mengalami masalah keseimbangan. Masalah konstipasi juga sering terjadi pada golongan lansia. Konstipasi terjadi akibat pola makan dan obat-obatan yang dikonsumsi. Untuk mencegah konstipasi, makan makanan tinggi serat seperti sayur dan buah dan minum air putih secukupnya.
Perubahan yang bakal terjadi pada lansia selanjutnya adalah masalah inkotinensi urin yaitu tidak dapat menahan rasa buang air kecil. Sama seperti kehilangan memori dan kesulitan dalammempelajari hal baru, masalah ini dapat berdampak terhadap psikologis golongan lansia dan mengakibatkan depresi. Dengan usia yang semakin bertambah, terjadi masalah pendengaran dan penglihatan yang berkurang. Resesi gusi dan masalah gigi juga dapat mengakibatkan masalah mulut kering.
Kelainan lain yang dapat dirasakan oleh golongan lansia adalah kulit menjadi kurang elastis, kering dan keriput. Hal lainnya yang paling sering terjadi adalah masalah disfungsi seksual seperti kesulitan ereksi dan vagina kering. Perubahan ini dapat dikurangi dengan langkah-langkah berikut.
Klik next untuk mengetahui menjaga kesehatan diusia lanjut..
