Pencegahan Stroke
Kamis, 11 Desember 2014 Stroke

Dengan konsep terapi stroke mutakhir, stroke dapat dicegah dan diobati. Lebih 80% kasus stroke dapat dicegah dengan melakukan perubahan pola hidup. Pencegahan primer stroke dapat dilakukan adalah dengan mengendalikan faktor resiko stroke yaitu dengan :
- Berhenti Merokok
- Pola Makan sesuai anjuran Paradigma Sehat
- Olahraga teratur
- Kontrol penyakit seperti HT, DM, Penyakit Jantung, Obesitas, dan lain-lain.
- Pola Pikir dan Spiritual yang menghindari stress
Penderita stroke dapat diselamatkan dari kematian dan kecacatan apabi la dilakukan pengobatan yang cepat, tepat dan akurat pada waktu terjadi serangan, khususnya stroke yang bukan disebabkan oleh pendarahan. Pencegahan stroke terbagi kepada pencegahan primer dan sekunder. Pencegahan primer adalah pencegahan yang sangat dianjurkan sebelum terkena stroke yaitu 5 tips seperti yang dijelaskan tadi. Pencegahan sekunder mengacu kepada upaya pencegahan agar tidak terkena stroke berulang seperti :
- Mengendal ikan faktor resiko yang ada
- Mengubah gaya hidup (pola makan dan olahraga rutin)
- Minum obat sesuai anjuran dokter
Data dari penelitian menunjukkan bahwa penderita stroke yang dalam waktu kurang dari 12 jam setelah serangan stroke dibawa ke UGD Rumah Sakit dan diobati, penyembuhannya lebih baik dibandingkan dengan penderita yang datang dalam waktu lebih dari 12 jam setelah serangan stroke.
Di beberapa rumah sakit telah berdiri unit stroke untuk memberikan pelayanan khusus yang berkualitas bagi pasien stroke dengan melibatkan ahli dari berbagai bidang kedokteran dan tenaga kesehatan dan pemberian edukasi kepada pasien.
DAMPAK SOSIOEKONOMI STROKE...
Stroke menimbulkan dampak dari segi ekonomi dan sosial karena biaya pengobatan perawatan sangat tinggi. Di samping itu, stroke juga menimbulkan dampak sosial sehingga penderita tidak dapat lagi bekerja kembali seperti sediakala dan sosialisasinya dapat juga terhambat. Penderita pasca stroke dengan gejala sisa permanen dapat menjadi beban ekonomi bagi keluarga dan beban sosial bagi masyarakatnya karena tidak produktif lagi. Pencegahan stroke primer merupakan upaya terbaik dan harus menjadi salah satu program prioritas dalam kampanye penanggulangan stroke. Pasien dengan stroke perlu dukungan keluarga dan orang terdekat. Oleh sebab itu, keluarga pasien stroke juga harus dapat memahami tentang stroke, cara pencegahan dan terapinya. Terapi dan perawatan pasien stroke akan dibahas di newsletter akan datang.
Penyusun : dr Adibah
Editor : dr Rena Winasis
Download 06.2014.0004_Pencegahan_Stroke.pdf
Athi - Minggu, 18 Januari 2015
mencegah lebih baik daripada mengobati, seperti pengalaman pada kakekku yang terkena stroke, stroke yang pertama bisa pulih, tapi karena pola makan yang tidak sehat jadi terserang stroke yang kedua dan tak bisa ditangani
Puput - Minggu, 08 Februari 2015
gaya hidup sehat itu perlu bgt
Naura - Senin, 09 Februari 2015
semua penyakit berawal dari pola makan yang kurang hati hati. selagimasih muda mari biasakan hidup sehat
dara - Rabu, 11 Februari 2015
orang tua memang rentan terkena stroke ,,saya juga belaar bagaimana p3k nya saat orang yang mau terkena stroke,,,share juga dong cara menanggulanginnya dok..
Hendri - Minggu, 15 Maret 2015
orang terkena stroke relatif tidak satabil emosinya