Keputihan merupakan penyakit umum yang sering diderita perempuan atau istilah medisnya flour albus, merupakan cairan berlebih yang keluar dari vagina. Terdapat dua jenis keputihan, yakni fisiologis atau normal dan patologis (penyakit) yang bersifat tidak normal. Tidak selamanya meningkatnya jumlah cairan vagina menandakan keputihan yang bersifat penyakit (patologis). Keputihan normal dapat disebabkan oleh peningkatan jumlah hormon pada sekitar masa haid atau masa hamil, rangsangan seksual, stress atau kelelahan, dan akibat penggunaan obat-obatan atau alat kontrasepsi.

Keputihan yang tidak normal dapat diakibatkan oleh infeksi bakteri (Chlamydia, N.Gonorrhoe, Bakterial vaginosis), jamur (candida sp.). parasit non jamur (Trichomonas vaginalis). Lebih baik mencegah daripada mengobati keputihan, antara lain dengan menjaga kesehatan daerah genitalia, mengatasi faktor risiko seperti obesitas/kegemukan, penyakit kencing manis, turunnya imunitas tubuh, pengobatan obat-obat antibiotika dalam jangka waktu lama dan bahan/kondisi yang mengiritasi vagina, menghindarkan faktor risiko infeksi seperti berganti-ganti pasangan seksual. Pemeriksaan ginekologi secara teratur termasuk pemeriksaan deteksi dini kanker serviks (pap smear) satu tahun sekali bagi yang sudah pernah melakukan hubungan seksual.

Hal yang tidak kalah penting adalah mengatur pola makan sehat dengan menjaga gaya hidup sehat, seperti cukup asupan cairan, minimal 8 gelas perhari dalam bentuk minuman maupun makanan serta cukup asupan serat dari buah dan sayur, membatasi penggunaan jumlah gula dalam makanan/minuman, madu, sirup maple, minuman beralkhohol, makanan yang mengandung asam cuka, kacang tanah, pistasio, kacang mede, kecap, susu, soft drink, buah kering, makanan olahan, kopi dan teh sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan. Makanan yang membantu proses penyembuhan dan mencegah infeksi jamur vagina adalah jenis makanan probiotik seperti yogurt atau suplemen probiotik.

Jika anda sudah mengalami keputihan yang tidak wajar, langkah awalnya adalah konsultasikan dengan dokter anda. Amat berbahaya menggunakan obat yang dijual di pasaran. Selain efek samping tidak diketahui dengan pasti, indikasinya juga belum diketahui dengan pasti karena tidak mudah mengenali keputihan. Sebaiknya menggunakan obat sesuai dengan resep dokter, ada yang dengan cara intravaginal (dimasukkan ke dalam vagina), ataupun obat minum (oral) yaitu fluconazole yang praktis karena hanya dosis tunggal. Efektivitas keduanya setara. Dengan begitu pada akhirnya anda dapat bebas dari keputihan.

CIRI – CIRI KEPUTIHAN

Bersifat Fisiologis (normal)

1. Berwarna putih jernih.
2. Berwarna kuning terang bila menempel di pakaian.
3. Konsistensi seperti lendir (encer kental) tergantung siklus hormon.
4. Tidak berbau dan tidak menimbulkan keluhan gatal.

Bersifat Patologis (Penyakit)

1. Cairan yang keluar dari vagina lebih banyak dari biasanya dan terus menerus muncul hingga terasa mengganggu.
2. Berbau tidak sedap.
3. Berwarna (putih susu – kuning tua – coklat- kehijauan – bercampur darah).
4. Konsistensi encer berbuih hingga kental menggumpal seperti susu basi.
5. Disertai timbulnya kelainan pada derah kelamin luar seperti benjolan atau luka-luka dan semacam sariawan.
6. Menimbulkan rasa gatal panas atau disertai dengan nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual.

Artikel ini disusun oleh : dr. Rizky Amelia