SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri)

 

SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri)

KENAPA DAN SIAPA YANG HARUS PERIKSA?

Berdasarkan data dari RS Kanker Dharmais, jumlah pasien kanker payudara yang datang dengan stadium dini (stadium I dan II) adalah 13,42%, stadium III sebesar 17% dan lebih banyak (29,98%) datang dengan stadium lanjut (stadium IV). Hal ini ternyata sangat merugikan karena pasien yang terdeteksi secara dini dapat

diobati dengan tingkat kesembuhan yang lebih tinggi.  Pemeriksaan SADARI ini sebaiknya dilakukan wanita di atas usia 20 tahun, dan dapat dilakukan setiap bulannya. Waktu terbaik dilakukan pemeriksaan ini adalah dari hari ke 3 hingga ke 7 setelah menstruasi selesai agar payudara tidak dalam kondisi bengkak akibat hormon.

Wanita yang beresiko kanker payudara diharapkan dapat melakukan pemeriksaan SADARI lebih dini dan sering. Wanita yang beresiko adalah :

  1. Wanita yang memiliki kerabat dekat dengan kanker payudara
  2. Wanita di atas usia 40 tahun
  3. Wanita yang merokok dan sering minum alkohol
  4. Wanita yang tidak menikah dan tidak memiliki anak setelah usia 30 tahun
  5. Riwayat menggunakan KB hormonal atau terapi hormonal dalam jangka waktu panjang
  6. Pola hidup tidak sehat yaitu makanan tinggi lemak dan tidak bergerak aktif

 

5 LANGKAH MUDAH SADARI...

    

  • Lihat payudara di cermin dengan bahu lurus dan lengan di pinggul Anda.  Carilah perubahan ukuran, bentuk dan warna payudara. Apakah ada tanda cekungan, kerutan, atau penonjolan dari kulit atau perubahan puting seperti puting terbalik (terdorong ke dalam) dan adakah merah atau nyeri.

 

  • Sekarang, angkat lengan ke atas kepala dan cari perubahan yang sama pada payudara.
  • Saat di depan cermin, carilah tanda-tanda cairan keluar dari salah satu atau kedua puting (berair, susu, cairan kuning atau darah).
  • Selanjutnya, sambil berbaring, gunakan tangan kanan untuk merasakan payudara kiri dan kemudian tangan kiri untuk merasakan payudara kanan. Gunakan tiga jari untuk memeriksa seluruh payudara dan puting. Periksa dari daerah ketiak, lalu ke arah luar payudara, melingkar hingga ke daerah putting. Pastikan gerakan meliputi seluruh payudara dari atas ke bawah, sisi ke sisi, dan dari ketiak ke belahan dada.  Pastikan anda merasakan semua jaringan payudara dari depan ke belakang : untuk kulit, gunakan tekanan ringan, tekanan sedang untuk jaringan di tengah payudara dan gunakan tekanan kuat untuk jaringan dalam payudara. Perhatikan apakah ada benjolan atau daerah yang menebal di payudara. Tekan puting dengan lembut untuk melihat adanya cairan atau darah yang keluar.
  • Akhirnya, ulangi pemeriksaan payudara saat berdiri atau duduk. Lakukan gerakan tangan yang sama.

 

 

                                                                                                                                                               Penyusun   : dr. Adibah

                                                                                                                                                               Editor         :  dr. Rena Winasis


Download 05.2014.0007_Sadari.pdf

  • avatar-2

    Indri - Rabu, 11 Februari 2015

    penting sekali untuk wanita

  • avatar-2

    Lucie - Rabu, 11 Februari 2015

    duh jadi takut karena saya memakai KB hormonal nih

  • avatar-2

    Ika - Rabu, 11 Februari 2015

    Terimakasih infonya, bermanfaat sekali

  • avatar-2

    WIDYATMOKO Wimo - Rabu, 11 Februari 2015

    Artikel yang bagus, jadi tahu apa itu kemoterapi :-)

  • avatar-2

    Mawardi - Rabu, 11 Februari 2015

    waspada sejak sekarang

  • avatar-2

    Santi - Kamis, 12 Februari 2015

    terima infonya sangat bermamfaat

  • avatar-2

    widyastuti - Kamis, 12 Februari 2015

    nice info

  • avatar-2

    Ery - Senin, 23 Februari 2015

    Kemotherapy ternyata seperti itu

  • avatar-2

    Yanti - Selasa, 03 Maret 2015

    kemoterapi sangat penting bagi penderita kanker

  • avatar-2

    Hendri - Minggu, 15 Maret 2015

    terkadang kemoterapi membantu tapi bdan pasien yg lemah jadi perlu dorongan konsultasi dokter juga

Berikan Komentar

}