Siapa Beresiko Penyakit Jantung?
Selasa, 08 Juli 2014 Jantung

Di Newsletter sebelumnya sudah dibahas bentuk dan fungsi jantung. Sekarang kita akan membahas siapa yang mempunyai resiko berpenyakit jantung. Dengan mengetahui faktor resiko penyakit jantung, diharapkan Anda dapat memperbaiki dan melakukan langkah-langkah pencegahan.
Faktor resiko penyakit jantung adalah : ........
Download 01.2014.0002_Resiko_Penyakit_Jantung.pdf
menik - Jum'at, 17 Oktober 2014
siapa saja berisiko terkena penyakit jantung kalau lifestyle-nya berantakan
Birgitta - Minggu, 16 November 2014
Stres yang berlebihan atau mungkin ada keturunan dari keluarganya
Muhammad - Senin, 17 November 2014
Penyakit jantung selain obesitas apa ya penyebabnya?
Posma Butarbutar - Selasa, 18 November 2014
Terimakasih informasinya dok, dengan artikel ini saya jadi lebih tau bagaimana menjaga jantung agar tetap sehat..
Tato - Rabu, 19 November 2014
Nice share tentang jantung :)
Diana - Kamis, 27 November 2014
Tangan/kaki seringkali berkeringat. Tapi setelah dicek ke dokter, bukan karena jantung, hanya karena kelenjar keringatnya terlalu aktif. Benarkan seperti itu?
Fitri - Kamis, 04 Desember 2014
1. Usia dan jenis kelamin Pria di bawah usia 50 tahun memiliki resiko lebih tinggi dibandingkan dengan wanita pada kelompok usia yang sama. 2. Keturunan dari keluarga Penelitian menunjukkan bahwa jika terdapat riwayat gangguan jantung dalam keluarga, keturunan mereka lebih cenderung mengembangkan problem yang serupa. 3. Diabetes (kencing manis) Penderita diabetes dapat mengalami penyakit jantung akibat komplikasi dari penyakit tersebut. 4. Merokok (terkena asap rokok) Merokok secara langsung bertanggung jawab atas kira-kira 20 persen dari semua kematian karena penyakit jantung dan hampir 50 persen dari serangan jantung pada wanita berusia di bawah 55 tahun. 5. Tekanan darah tinggi (hipertensi) Tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat melukai dinding arteri dan memungkinkan kolesterol LDL memasuki saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak. 6. Kegemukan (obesitas) Kelebihan berat meningkatkan tekanan darah tinggi dan ketidaknormalan jumlah lemak. Menghindari atau mengobati obesitas (kegemukan) adalah cara utama untuk menghindari diabetes. 7. Gaya hidup kurang gerak Orang-orang yang tidak banyak bergerak memiliki resiko serangan jantung yang lebih tinggi. Mereka menghabiskan sebagian besar dari hari mereka tanpa aktif secara fisik dan tidak berolahraga dengan teratur.Olahraga dengan teratur dapat meningkatkan kemampuan jantung untuk memompa dan dapat menurunkan kadar kolesterol serta menurunkan tekanan darah. 8. Stres (tekanan emosi) Berdasarkan penelitian, stres dapat menyebabkan penyempitan arteri dan ini menurunkan aliran darah hingga 27 persen. Penyempitan yang berarti bahkan dapat terlihat pada arteri yang terkena penyakit ringan. Penelitian lain mengesankan bahwa stres berat dapat menyebabkan pecahnya dinding arteri yang memicu serangan jantung. Sumber : http://www.deherba.com/faktor-faktor-utama-terkena-resiko-penyakit-jantung.html sharing is caring :)
Erick - Sabtu, 06 Desember 2014
Seram banget yah.. kudu jaga kesehatan nih sejak dini..
fufud - Selasa, 09 Desember 2014
semua orang beresiko jantung
khoiriyah - Sabtu, 20 Desember 2014
saya termasuk salah satu orang yang suka makan junkfood...tetapi tidak sering hanya beberapa kali saja dalam setahun,karna rasanya yang enak...thx infonya
Athi - Senin, 19 Januari 2015
penyakit jantung yang kuderita bawaan dari lahir (cacat sejak masih janin), sekarang menjalani hidup sehat saja agar tetap fit
Andrian - Jum'at, 23 Januari 2015
Apakah penyakit obesitas ini bisa karena faktor keturunan,dok? soalnya tetangga saya hampir semua keluarganya mengalami obesitas
Puput - Minggu, 08 Februari 2015
Makasih bgt, artikelnya bermnfaat
Puspita - Sabtu, 21 Februari 2015
serem ya :(
Yanti - Kamis, 05 Maret 2015
mesti berhati-hati dan jaga kesehatan sendiri
Hendri - Sabtu, 28 Maret 2015
makananan yang berlebih nga baik waspada makanan sumber vitamin dan mineral tapi kalo berlebihan malah lebih penyakitnya juga