Infeksi Saluran Kemih
Jum'at, 05 Desember 2014 Ginjal

APA ITU INFEKSI SALURAN KEMIH ?
Infeksi saluran kemih adalah infeksi yang dapat terjadi di berbagai titik dalam saluran kemih termasuk :
- Ginjal - pielonefritis atau infeksi ginjal.
- Ureter – infeksi saluran yang membawa urin dari setiap ginjal ke kandung kemih.
- Kandung kemih - sistitis
- Uretra - infeksi saluran yang mengosongkan urin dari kandung kemih ke luar .
Sebagian besar infeksi saluran kemih disebabkan oleh bakteri dari daerah anus yang masuk ke saluran kencing tersebut. Biasanya, mekanisme per tahanan tubuh dapat menyingkirkan bakteri ini. Namun, kondisi tertentu meningkatkan resiko infeksi seperti jenis kelamin perempuan karena uretra lebih pendek dan lebih dekat ke anus, terinfeksi setelah aktivitas seksual, riwayat menopause, riwayat penyakit penyerta seperti DM, usia lanjut, batu ginjal, dan hamil.
Gejala infeksi kandung kemih meliputi:
- Sering buang air kecil
- Urin berwarna keruh atau berdarah, yang mungkin memiliki bau yang kuat
- Demam tidak tinggi pada beberapa orang
- Nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil
- Tekanan atau kram di perut bagian bawah
- Rasa tidak tahan untuk buang air kecil, dan rasa tidak puas setelahnya.
Jika infeksi menyebar ke ginjal, gejalanya adalah :
- Menggigil / berkeringat di malam hari
- Kelelahan
- Demam tinggi
- Nyeri di pinggang di belakang, atau selangkangan
- Mual dan muntah
- Perubahan mental atau kebingungan (pada orang tua)
Saat anda ke dokter, beberapa pemeriksaan seperti Urinalisis (tes urin) akan di lakukan untuk mendiagnosa infeksi ini. Tes darah juga biasanya dapat dilakukan untuk melihat apakah sudah komplikasi ke ginjal. Hampir semua kasus infeksi saluran kemih dapat diobati dengan sukses. Gejala infeksi ini biasanya hilang dalam waktu 24 – 48 jam setelah pengobatan dimulai. Jika terdapat infeksi ginjal tanpa komplikasi lain, mungkin diperlukan waktu 1 minggu atau lebih untuk sembuh.
Pengobatan untuk infeksi ini biasanya adalah dengan antibiotic. Minumlah antibiotic yang diresepkan dengan dokter sesuai waktu dan harus benar menghabiskan obat tersebut karena jika tidak teratur, tubuh bisa menjadi resisten (tubuh tidak bereaksi lagi dengan obat tersebut) dan infeksi bisa berulang. Pasien juga dianjurkan untuk minum air putih yang banyak. Jika infeksi berulang atau menjadi lebih berat dengan resiko lain seperti penyakit DM, batu ginjal atau hamil, anda kemungkinan akan dirawat untuk mendapat antibiotik lewat cara diinfus.
Diet sehat dan perubahan gaya hidup seperti berhenti merokok dan minum air yang cukup (1/30L X BB) dapat membantu mencegah infeksi saluran kemih. Menjaga kebersihan setiap kali buang air kecil dan buang air besar juga sangat perlu untuk mencegah infeksi ini. Semoga newsletter ini memberikan informasi yang berguna dan bisa membantu anda untuk hidup lebih sehat.
Penyusun : dr Adibah
Editor : dr Rena Winasis
Download 04.2014.0005_Infeksi_Saluran_Kemih.pdf
Erick - Sabtu, 06 Desember 2014
Terimakasih infonya dok,saya jadi bisa mengenali ciri infeksi saluran kemih
Mutiara - Sabtu, 06 Desember 2014
Mautanya dok, kalau sering menahan pipis apa bisa terkena infeksi saluran kemih kita?
khoiriyah - Minggu, 07 Desember 2014
riwayat penyakit DM apa tuh dok?bisa diperjelas...
eka - Selasa, 09 Desember 2014
terima kasih infonya..mari kita hidup sehat
Endro - Selasa, 23 Desember 2014
Wah ternyata minum air putih jg banyak manfaatnya.. Bahkan banyak penyakit yg bs dicegah jika kita teratur minum air putih 8 gelas sehari.
Etika - Senin, 09 Februari 2015
trimakasih infonya....saat ini saya sedang mengalami sakit ini
Etika - Senin, 09 Februari 2015
trimakasih infonya....saat ini saya sedang mengalami sakit ini
Muli - Rabu, 11 Februari 2015
kalau tiap menit kepengen pipis tapi tidak mau keluar,apakah termasuk infeksi saluran kemih
Ferry - Selasa, 17 Februari 2015
Terima kasih infonya, jadi lebih tahu sekarang
Elgi - Senin, 30 Maret 2015
terima kasih infonya..mari kita hidup sehat