MAKAN MIE INSTAN, BAHAYAKAH?
Selasa, 28 Juni 2016 Gaya Hidup Sehat

Siapa yang tidak suka mie instan? Enak, praktis dan harganya ekonomis. Mie instan banyak dikonsumsi dan menjadi pilihan sebagai penunda lapar terutama bagi anak kos. Mie instan pun selalu muncul disela-sela tontonan televisi kita saat sedang menonton sinetron, bola, ataupun talkshow dengan berbagai pilihan rasa, seperti rasa ayam bawang, soto, rendang dan lainnya. Mie instan yang kita konsumsi ini sebagian besar hanya terdiri dari karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber tenaga.
Udoctorians, perlu diketahui bahwa tubuh kita membutuhkan asupan gizi dari makanan secara seimbang dengan cara meragamkan makanan yang akan kita konsumsi (karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral). Nah, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya mie instan terdiri dari karbohidrat saja. Selain masalah gizi yang tidak seimbang, mie instan juga mengandung bahan-bahan pengawet dan kandungan garam yang sangat tinggi. Lalu, apakah mie instan berbahaya? Berikut informasi untuk Anda, Udoctorians:
Kanker
Dalam mie instan terdapat kandungan Monosodium Glutamate (MSG). MSG ini digunakan untuk menambah rasa pada mie instan sehingga bisa menambah lebih banyak penumpukan racun pada tubuh yang tidak sehat. Ketika orang-orang yang alergi terhadap MSG mengonsumsinya, maka akan dapat menyebabkan rasa terbakar, panas di dada, kemerahan pada wajah, atau nyeri dan sakit kepala. Namun, menurut beberapa penelitian yang lebih perlu diwaspadai, yaitu bahwa MSG dapat menyebabkan kanker. Selain kandungan MSG, di dalam mie instan juga terdapat bahan pengawet yang berguna untuk itu kandungan dioxin dan plasticisers dalam mie instan juga memicu terjadinya kanker.
Obesitas
Mie instan mengandung sejumlah besar lemak dan natrium yang menyebabkan retensi air dalam tubuh. Minimnya kandungan serat di dalam mie instan akan diserap dan dijadikan lemak sehingga memudahkan seseorang menjadi obesitas. Obesitas bisa menyebabkan penyakit jantung dan penyakit diabetes melitus.
Kardio-metabolik
Berdasarkan penelitian Journal of Nutrition, konsumsi mie instan ?2 kali dalam seminggu terkait dengan peningkatan kejadian sindrom kardio-metabolik sebesar 68% di Korea. Berdasarkan penemuan ilmiah terbaru, hal ini dipicu karena terdapat bahan kimia berupa bisphenol A (BPA), yang digunakan sebagai pembungkus (package) dalam styrofoam. Sindrom kardio-metabolik adalah suatu rangkaian masalah kesehatan yang menyangkut organ jantung dan pembuluh darah, ginjal, sistem metabolik tubuh, sistem pembekuan darah, dan peradangan. Semua rangkaian masalah kesehatan tersebut merupakan faktor risiko untuk terjadinya penyakit jantung pembuluh darah, diabetes tipe 2, stroke, hipertensi, dan kadar kolesterol tinggi dalam darah. Kondisi ini merupakan faktor risiko kuat untuk berkembangnya penyakit jantung pembuluh darah dan stroke yang parah dan muncul pada usia muda.
Oleh karena itu, Udoctorians, mari lebih bijak dalam mengonsumsi makanan. Konsumsilah mie instan dengan tidak berlebihan dan ragamkan makanan Anda agar kebutuhan nutrisi tubuh terpenuhi dengan seimbang.
NANANG ROBIT MUSTHOFA, A.Md. - Jum'at, 14 November 2014
Tks atas informasinya, bagaimana kalau dalam kemasan mie instan sudah ada tambahan sayur dan juga bakso daging sapinya, atau kita tambahkan sendir dengan telur dan sayur2an lain, apakah sudah dapat memenuhi kebutuhan gizi tubuh kita? kemudian kalau cara masaknya direbus 2x apakah juga dapat membantu mengurangi resiko kandungan zat berbahaya pada mie instan yang katanya mengandung lilin? mohon pencerahannya dari Udoctorians, tks
rustofandi - Jum'at, 14 November 2014
Memang benar seperti yg di sampaikan di artikel ini, karena praktis saya juga kadang-kadang mengkomsumsinya pada tengah malam di saat mengerjakan laporan kerjaan. Berarti harus beralih mencari cemilan yang sehat.
Harun - Jum'at, 14 November 2014
dengan kondisi mie instan tersebut, bagaimana pola konsumsi yang aman? apakah dalam 3 kali seminggu masaih dalam kategori aman? mohon penjelasannya. terima kasih
Dadan - Sabtu, 15 November 2014
Ada yang menyebutkan, jika ingin terhindar dari bahaya mie instan, sebelum dimakan harus dibuang dulu air bekas rebusannya. Kemudian diganti dengan air panas lain, benarkah?
Birgitta - Sabtu, 15 November 2014
Benar sekali mie instan sangat tidak sehat bagi tubuh maka dari itu usahakan kita tidak terlalu sering untuk memakan mie instan karena sangat tidak sehat untuk kita.
Muhammad - Minggu, 16 November 2014
Wah, ternyata bahaya sekali ya mie instan ini. Tapi sekarang banyak mie instan yang menyediakan sayura kering di dalamnya, apakah sayuran kering tersebut juga berbahaya bagi kesehatan? Selain itu, kata teman-teman saya, makan mie instan dicampur nasi juga berbahaya, bisa menyebabkan kanker katanya, apakah itu benar?
Rosliana - Minggu, 16 November 2014
mie instan memang menjadi mknan favorit utk semua orang termasuk saya dan keluarga, tapi biasanya saya masak mie instan menggunakan bumbu racikn sendiri tdk menggunkan bumbu dlm kemasan. kira2 msh bahaya ga ya ???
Yulisianne - Minggu, 16 November 2014
enak sih enak tapi kalo ga sehat usahakan tidak terlalu sering
Bayu - Senin, 17 November 2014
Pertanyaannya 1. Mie Instan sdh tidak terlepas dari masyarakat kita, terus bagaimana cara mengolah mie instan agar mengurangi resiko bahaya tersebut???, 2. atau kalau memang berbahaya mungkinkah mie instan dilarang peredarannya???
IRMA KHAIRANY - Senin, 17 November 2014
Biasanya anak-anak suka sekali mie instant. Saya mencoba di rumah untuk menjelaskan dampak negatif dari mengkomsumsi mie instant dan membatasi mereka paling banyak 2 (dua) bungkus dalam 1 minggu. Dan yang utama saya tidak menyimpan ( stock ) mie instant berlebihan di rumah.
MAULANA - Senin, 17 November 2014
Mengkonsumsi mie instan terus-menerus sama dengan menumpuk zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh, Oleh karena itu, Udoctorians sesuai saran dari Udoctor, mari lebih bijak dalam mengonsumsi makanan. Konsumsilah mie instan dengan tidak berlebihan dan ragamkan makanan kita agar kebutuhan nutrisi tubuh terpenuhi dengan seimbang.
arief - Senin, 17 November 2014
adakah cara masak mie instant yg benar ...bila dikaitkan dgn kandungan yg ada dalam mie-nya? barangkali bisa jadi satu artikel lagi.....
Lita - Senin, 17 November 2014
Tentu Berbahaya karena Hampir kebanyakan mie instant terbuat dari MSG buatan .
Apri - Senin, 17 November 2014
wah... harus dikurangi nih mengkonsumsi mie instan, padahal klo lagi malas masak mie instan jadi pilihan.. ternyata banyak efek sampingnya yaa
novi - Senin, 17 November 2014
Saya stop konsumsi mie sejak terkena gastritis atau d sebut asam lambung,anak saya yang baru usia 9 tahun pun saya stop karna setiap abis makan mie mimisan dan gas lambungnya naik.
MUHAMAD NATSIR ALAMSYAH H - Senin, 17 November 2014
Kalau ingin mengkonsumsi mie instan ada polanya....atau tidak boleh sama sekali?
Aditia - Senin, 17 November 2014
Sedikit mengomentari artikel tsb : 1. MSG : memang mie instan untuk bumbunya ada MSG,dan perlu diketahui pula MSG ada jg dalam penyedap rasa utk bumbu masak.Dengan kata lain, tanpa beli mie instan pun , selama masakan menggunakan penyedap hasilnya akan sama, bukan? Yang perlu juga diwaspadai klo beli makanan diluar,misal bakso, mie goreng, nasi goreng dll, kira2 brp sendok Penyedap rasanya ya? 2. "Obesitas bisa menyebabkan penyakit jantung dan diabetes": jd Mie instan bukan penyebab langsung penyakit jantung dan diabetes? 3. Kardio metabolik : penelitian di Korea yg menggunakan styrofoam sbg pembungkus. Di Indonesia pembungkus mie pd umumnya menggunakan plastik dmn plastiknya kita buang, bukan sbg tempat mie yg diseduh, kecuali pada Mie kemasan Cup. Dan memang Stryfoam dan BPA tidak baik untuk kesehatan, bahkan botol2 bayi atau tempat minum sudah meninggalkan penggunaan BPA (BPA Free). Intinya satu , selama tidak berlebihan. Klo mie instan berbahaya, pasti BPOM dan DEPKES sudah melarang. Namun satu yg pasti, selama ada pilihan lain, knp pilih yg beresiko? Bgmn dng Mie Instan + Nasi? Kedua makanan tsb sama-sama mengandung karbohidrat, sm halnya ketika makan sepiring nasi minta tambah 2 piring nasi pula. Yg jadi masalah setelah makan Mie Instan + Nasi, anda tidak melakukan aktivitas berat, yg kemudian karbohidrat disimpan dalam bentuk lemak. Nah lemak ini yg konon berbahaya. Mungkin beda, seandainya sehabis makan, kemudian mencangkul sawah seharian (hehehe), maka karbo tsb akan diubah mjd energi. (klo salah mhn dikoreksi ya:) ). Jadi yg berbahaya dari mie instan adalah tekstur mie dan kandungan MSG dari bumbunya (seasoning+mungkin kecapnya+mungkin saosnya). Knp Kecap + Saos? Kadang sering saya baca, kandungan dalam kecap dan saos terdapat juga MSG/penyedap rasa dan Natrium Benzoat/pengawet. Lalu adakah beda antara mie instan dngn Mie yg lain (mie telur yg lain), nah ini yg sy kurang tahu. Mungkin ada yg bisa sharing? Walopun sy bukan penggemar mie instan, namun klo pas tidak ada pilihan ya makan juga :) Untuk data pembanding, memang dari source link produsennya, setidaknya ada data pembanding: http://www.kaskus.co.id/thread/52a04511faca17227d000015/fakta-dan-mitos-mie-instan/
Mutiara - Senin, 17 November 2014
Kalau mie instan menyebabkan obesitas ada alternatif mie lain ga dok yang kaya serat dan tidak menyebabkan obesitas? Atau setelah makan mie harus makan apa gitu agar lemaknya tidak diserap tubuh..?
ASLAN - Rabu, 19 November 2014
yang namanya makanan instan pasti ada bahan pengawetnya jadi harus hati2 dan dibatasi dalam mengkonsumsinya.
evan - Rabu, 19 November 2014
Bersyukur saya bukan penggemar mie instan.. Sebisa mungkin hindari makanan yang mengandung bahan pengawet
zaki - Rabu, 19 November 2014
sebenarnya kalau ingin mengonsumsi mi instan bisa disiasati dengan menambahkan sayur-sayuran (yg dimasak sendiri) untuk memenuhi kebutuhan tubuh (zat mikro) guna meragamkan makanan yg ada yg tidak didapat dr mi tersebut. untuk frekuensi alangkah baiknya jika tidak berlebihan sebab bumbu2 yg ada merupakan faktor risiko penyakit seperti yg sudah disebutkan di artikel tersebut
Amalia - Jum'at, 21 November 2014
yang penting jangan terlalu sering mengkonsumsi makanan instan seperti mie instan
Peter - Sabtu, 22 November 2014
thanks atas infonya
Firdausiah - Minggu, 23 November 2014
wajah... gimana ini saya udah kecanduan makanan instan. minta solusinya dong dok
agus - Selasa, 25 November 2014
yg jadi masalah : iklan mie instan di tv sangat gencar dan heboh...!!!
Selfira - Rabu, 26 November 2014
setau saya sat ini kan ada ya dok mie instan yang bilang mie untuk kesehatan, apakah mie tersebut memang jauh lebih baik dari mie instan yang biasa - biasanya? terimakasih infonya :)
Rahmat - Kamis, 27 November 2014
Menurut saya, segala sesuatu yg berlebihan memang tidak baik. Jadi sudah seharusnya kita bijak dalam memilih makanan agar kita terhindar dari segala macam penyakit dan resikonya. Thks info tentang Mie Instannya.
Diana - Kamis, 27 November 2014
Yang berbahaya kan kandungan MSG-nya itu yaaa... Kalau terpaksa, makan 2 minggu sekali masih boleh lah...
muhammad - Senin, 01 Desember 2014
Artikel yang bermanfaat. Terima kasih.
Posma Butarbutar - Sabtu, 06 Desember 2014
Semua yang instan itu berbahaya.
Erick - Minggu, 07 Desember 2014
mie instan kan cuma mengganjal ajah..
Saroh - Senin, 09 Februari 2015
makanan instans sih memang menggoda. tapi efek kedepannya sangat tidak bagus sekali untuk kesehatan, bisa fatal akibatnya
Yanti - Kamis, 05 Maret 2015
ga bagus iya kalau sering makan mie instan
Hendri - Kamis, 02 April 2015
mie instan memang lezat saya susah menolaknya tapi kalo bisa dijarangkan saja supaya efek negatifnya minimal
SUTISNA SUTISNA - Rabu, 20 Mei 2015
memang cara yang paling mudah dan praktis untuk anak anak kost adalah mengkonsumsi mie instant, selain tdk mahal juga lebih cepat dan efisien dlm proses nya, tpi setelah baca artikel tdi ternyata sangat menakutkan klo kita mengkonsumsi mie instant berlebihan, terima kasih info nya dok..
Livita - Senin, 10 Agustus 2015
wah iya nih,, padahal mie instan solusi cepat untuk anak kosan -_-"