Lebaran sebentar lagi tiba, banyak momen yang ditunggu-tunggu untuk menyambut hari besar bagi umat muslim di seluruh dunia ini. Mulai dari menu makanan apa yang akan dihidangkan saat lebaran sampai dengan kebersamaan dengan keluarga atau kerabat yang sudah lama tidak ditemui. Untuk memenuhi hasrat berkumpul bersama saat lebaran, orang Indonesia melakukan suatu rutinitas rutin, yaitu mudik. Bagi sebagian orang, mudik merupakan rutinitas wajib yang harus dilakukan mereka tiap 1 tahun sekali pada lebaran Idul Fitri. Karena momen mudik merupakan salah satu momen kebersamaan paling sakral yang tidak bisa ditinggalkan untuk sebagian besar orang.

Mudik biasanya identik dengan 3 kata ini: perjalanan, kebersamaan, dan kemacetan. Kemacetan dan perjalanan terkadang menjadi mimpi buruk bagi Anda si tukang mabuk perjalanan, atau memang tidak terbiasa dengan kondisi naik angkutan untuk melakukan suatu perjalanan panjang. Tidak hanya perjalanan darat saja, mabuk juga bisa dialami di seluruh armada transportasi yang Anda kenal selama ini. Dari mulai darat, laut, dan udara.

Mabuk di perjalanan terjadi ketika informasi yang dikirim oleh sistem vestibular atau pusat keseimbangan tubuh di telinga bagian dalam, dan informasi dari indra penglihatan terhadap suatu gerakan diterima berbeda. Gerakan berbeda ini menyebabkan kerja otak terganggu, sehingga reaksi yang timbul adalah mual atau muntah.

Mabuk perjalanan juga bisa dikategorikan sebagai penyakit Vertigo, dengan gejala umum pusing di bagian kepala, keringat dingin, mual, muntah dan badan terasa lemas. Hal ini disebabkan  karena terganggunya sistem keseimbangan tubuh, dimana komponen-komponen sistem tersebut yaitu sistem syaraf pusat (otak), bagian dalam telinga, mata dan jaringan terdalam permukaan tubuh tidak bekerja secara sinkron.

Mabuk perjalanan juga bisa dialami oleh siapa saja, tanpa pandang bulu. Anak-anak, remaja, orang dewasa, dan orang tua bisa mengalaminya. Agar perjalanan mudik Anda tidak terganggu, lakukan beberapa hal untuk mencegah atau meminimalisir mabuk perjalanan:

1.  Sebelum melakukan perjalanan usahakan perut sedang tidak dalam keadaan kosong dan juga tidak terlalu kenyang. Hindari mengonsumsi makanan yang mengandung santan, pedas, dan asam sebelum melakukan perjalanan.

2. Sebelum melakukan perjalanan minumlah obat anti mabuk, atau mengonsumsi permen yang menyegarkan untuk mengurangi rasa mual.

3.  Jangan menjadikan suatu hal sebagai fokus saat perjalanan jika Anda tidak mengemudi. Misalnya, Anda sibuk bermain gadget dan  membaca buku. Melihat secara fokus pada suatu hal saat melakukan perjalanan dengan kendaraan, Anda akan memicu mabuk kendaraan. Coba alihkan pandangan ke pemandangan di luar kendaraan Anda.

4. Pilih tempat duduk yang menghadap ke depan. Jangan menghadap menyamping atau ke belakang.

5.  Jika Anda pergi mudik menggunakan kendaraan pribadi, atur waktu untuk berhenti. Misalnya 4-5 jam sekali.

6.  Gunakan bau-bauan yang dapat menenangkan diri Anda. Misalnya minyak kayu putih, harum mint, dan lainnya. Aroma menenangkan dapat menurunkan gejala mual pada diri Anda.

7.  Jika Anda memiliki masalah yang rumit dengan mabuk perjalanan ini, Anda bisa konsultasikan ke dokter untuk mengetahui obat apa yang cocok untuk Anda. Biasanya akan diberikan dosis untuk penenang, seperti obat tidur bagi Anda yang menderita mabuk kendaraan dalam kasus berat. 

Jadi, sudah siapkah Anda untuk mudik lebaran tahun ini? Jangan lupa, ikuti langkah-langkah di atas untuk menghindari atau mengurangi efek mabuk perjalanan Anda. Semoga perjalanan Anda terasa menyenangkan, nyaman dan siap untuk dapat bertemu dengan sanak keluarga di kampung.