Berbicara masalah seks masih menjadi tabu bagi kebanyakan orang sekaligus menarik untuk diperbincangkan, terlebih lagi mengenai kebenaran informasi tersebut. Beberapa mungkin tepat, namun tidak jarang yang kebenarannya masih dipertanyakan. Seringkali yang terjadi, kebanyakan dari kita terjebak dalam mitos-mitos seks. Nah, Udoctorians sebaiknya tahu mitos-mitos seks yang tidak benar, jadi Anda bisa mengabaikannya. Berikut informasinya:

Mitos: Anda tidak akan hamil saat pertama kali berhubungan badan. 

Fakta: Yang menentukan hamil atau tidaknya adalah keberhasilan pembuahan antara sel sperma dengan sel telur. Saat pertama kali atau bukan tidak menjadi ukuran untuk menentukan bahwa wanita akan hamil. Nyatanya, wanita dapat hamil kapan saja termasuk saat pertama kali berhubungan badan jika melakukannya tanpa alat kontrasepsi dan saat masa subur wanita sedang terjadi.

Mitos: Berhubungan badan saat sedang menstruasi tidak akan membuat anda hamil

Fakta: Melakukan hubungan intim saat menstruasi memang memiliki kemungkinan yang kecil dapat hamil. Namun meskipun begitu, sperma tetap bisa masuk ke dalam miss V. Sperma yang sudah masuk ini dapat bertahan selama tujuh hari dan sel telur bisa bertahan selama tiga hari. Jika periode menstruasi seorang wanita tidak benar-benar teratur, maka bisa saja terjadi salah perhitungan, sehingga kehamilan tetap terjadi.

Mitos: Posisi Seks Berdiri tidak akan hamil

Fakta: Kehamilan terjadi ketika sel sperma berhasil membuahi sel telur. Posisi berdiri maupun tidak tidak akan mempengaruhi proses pembuahan ini. Mitos seperti ini banyak berkembang diantara pasangan muda.

Mitos: Selaput dara robek menandakan tidak  perawan. 

Fakta: Informasi yang beredar di masyarakat bahwa malam pertama ditandai dengan robeknya selaput dara disertai dengan perdarahan dari vagina merupakan mitos yang paling banyak beredar dan tidak benar. Selaput dara adalah selaput kulit yang tipis disekitar Miss V. Selaput dara bisa saja robek karena beberapa penyebab akibat melakukan aktivitas berat dan berlebihan seperti naik sepeda atau berkuda.

Mitos: Ukuran Mr. P menentukan kepuasan berhubungan badan. 

Fakta: Banyak orang yang beranggapan Mr.P besar identik dengan jaminan kepuasan dan simbol kejantanan. Semakin besar ukuran Mr.P, maka wanita akan semakin puas berhubungan badan. Kenyataannya hingga kini belum ada penelitian fakta ilmiah yang membuktikan bahwa sifat jantan seorang pria berhubungan dengan ukuran alat vitalnya.

Mitos: Oral Seks aman dan tidak berisiko

Fakta: Umumnya oral sex dilakukan oleh pasangan muda karena beranggapan oral seks aman dan tidak akan menyebabkan kehamilan. Namun, oral seks berisiko menularkan penyakit kelamin, seperti gonorrhea

Mitos: Hindari Buang Air Kecil setelah Berhubungan badan

Fakta: Dikatakan bahwa apabila Anda buang air kecil usai berhubungan intim maka kehamilan tidak akan terjadi. Perlu diketahui bahwa saluran jalannya sperma masuk ke dalam rahim berbeda dengan saluran pembuangan air kecil.

Mitos: Loncat-loncat setelah berhubungan badan akan mencegah kehamilan. 

Fakta: Saat sperma sudah masuk Miss. V, sperma akan mencari sel telur yang telah matang untuk dibuahi. Loncat-loncat tidak dapat mengeluarkan sperma, sehingga kemungkinan hamil tetap bisa terjadi.

Mitos: Menyemprotkan air setelah berhubungan badan agar tidak hamil

Fakta: Menyemprotkan air, cuka, soda atau apa pun di Miss V setelah berhubungan badan tidak akan mencegah kehamilan. Tindakan ini justru malah akan menimbulkan infeksi miss V