Anda mungkin tidak menyadari bahwa kebiasaan menonton televisi pada anak saat ini akan mengantarnya pada berbagai masalah kesehatan yang kompleks di masa depan. Kebiasaan menonton televisi terlalu lama telah terbukti dapat mengganggu perkembangan kemampuan berfikir, berkomunikasi, menyelesaikan masalah, memusatkan perhatian dan bersosialisasi pada anak.
Selain itu, program televisi yang diwarnai dengan adegan kekerasan juga mempengaruhi tingkah laku anak sehari-hari. Anak menjadi kurang sensitive terhadap kekerasan yang terjadi di sekitarnya, bahkan menjadi pelaku kekerasan itu sendiri. Program televisi tidak hanya berpengaruh buruk terhadap perkembangan mental melainkan juga pada fisik anak.
Secara fisik, anak yang menonton televisi berjam-jam dalam satu hari cenderung lebih sedikit bergerak. Keasyikan menonton televisi menyebabkan anak tidak melakukan aktivitas fisik lain, selain duduk di sofa (couch). Kebiasaan tidak bergerak masih ditambah dengan kebiasaan memakan makanan ringan, seperti keripik kentang (potato), sebagai “teman” selama menonton televisi. Dari kedua hal itulah, timbul istilah couch-potato syndrome bagi anak penggemar televisi.
Klik next untuk mengetahui akibat terlalu lama menonton televisi..