- Selama masa kehamilan, tidak jarang ibu hamil mengeluh keluar flek. Yang disebut flek adalah keluarnya pendarahan ringan dari kemaluan. Berupa sedikit bercak berwarna merah atau kecoklatan. Flek wajar terjadi pada :
- Proses perlekatan embrio ke rahim.
- Adanya perubahan hormona pada kehamilan.
- Adanya permasalahan pada kehamilan itu sendiri, misalnya suatu proses terancam keguguran atau sudah terjadi keguguran, adanya kematian mudigah, blighted ovum, kehamilan diluar kandungan atau juga hamil anggur.
- Adanya trauma, misalkan pasca berhubungan.
- Flek pada kehamilan mudah dapat dikatakan wajar selama gejalanya tidak bertambah berat dan tidak diikuti gejala lain yang memperberat, seperti adanya nyeri atau kram perut atau kontraksi. 20-30% kehamilan muda diikuti dengan keluhan keluarnya flek. Dimana 50% dari kejadian tersebut mengarah terjadinya keguguran.
- Untuk mengetahui apakah kehamilan dan janin ibu dalam kondisi baik, tentu ibu harus memeriksakan diri ke dokter kandungan kebidanan. Nanti dokter akan mencari dari manakah sumber pendarahan tersebut dan melakukan pemeriksanaan dengan bantuan USG untuk mengetahui kondisi kehamilan dan janin ibu.
- Bila ibu mengalami flek, usahakan tetap tenang, istirahat trah baring dan jangan dulu melakukan hubungan seksual untuk sementara waktu. Bila flek terus berlangsung bahkan bertambah banyak, segera kontak dokter kandungan atau carilah pertolongan ke UGD ( Unit Gawat Darurat ) di rumah sakit. Bila dokter memandang perlu, ibu akan diberikan obat penguat kandungan.
- Flek pada kehamilan tidak dapat dicegah secara langsung, namun tentunya kontrol kehamilan secara teratur akan membantu untuk cepat menemukan bila ada permasalahan pada kehamilan.
Disusun oleh : dr. Caroline Hutomo, SpOG