Air panas dikenal banyak memberikan manfaat terhadap kesehatan. Tidak jarang penggunaan air panas saat mandi dan membasuh muka menjadi tips kecantikan yang banyak direkomendasikan. Namun tahukah anda ternyata hal itu tidak dibenarkan secara medis?
Pamakaian air panas pada saat membasuh muka dan juga mandi tidak dianjurkan secara medis. Lalu apa alasan di balik air panas tidak baik digunakan untuk membasuh muka dan mandi? Perlu diketahui bahwa pemakaian air panas secara terus-menerus ternyata dapat menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif. Air panas akan mengakibatkan terjadinya pengikisan lapisan mantel lemak (sebum) kulit yang berfungsi sebagai pelembab kulit. Sebum bekerja dengan mencegah penguapan air yang berlebihan dari kulit. Jadi, jika penggunaan air panas dilakukan terus-menerus, maka yang akan terjadi adalah sebum akan menghilang dan kulit menjadi lebih sensitif. Kulit mudah mengalami iritasi karena hilangnya faktor pelembab pada kulit. Iritasi yang berulang akan membuat kerusakan pada kulit. Iritasi yang berulang akan membuat kerusakan pada kulit. Kerusakan tersebut yang akan mempercepat terjadinya kerutan pada wajah.
Bahaya lain penggunaan air panas untuk membasuh muka dan mandi adalah memudahkan munculnya alergi pada kulit. Hal ini disebabkan karena pelindung mantel lemak/sebum telah hilang sehingga menyebabkan bahan kimia mudah mengakibatkan reaksi alergi dan iritasi pada kulit yang tidak terlindung sebum. Apabila kurit digaruk, maka garukan itu akan membuat luka sehingga luka tersebut juga akan memudahkan terjadinya infeksi oleh bakteri maupun jamur pada kulit.oleh karena itu, sebaiknya tidak menggunakan air panas sebagai pembasuh muka dan mandi untuk semua umur, terutama pada bayi dan orang tua karena pada bayi dan manula terdapat sebum yang relatif lebih sedikit.
Klik next untuk mengetahui tips perawatan kulit tubuh..