EDI mimpi buruk para pria

 

EDI mimpi buruk para pria

EDI (ejakulasi dini) adalah adalah ejakulasi yang terlalu cepat sesaat setelah stimulasi seksual dimulai. Pada kasus lain bahkan bisa terjadi sebelum pasangan melakukan stimulasi. Hal ini dapat menyebabkan ketidakpuasan seksual pada pasangan.  Pada ejakulasi dini, ereksi penis tetap normal. Tetapi kalau tidak segera diatasi, pada akhirnya ejakulasi dini dapat mengakibatkan disfungsi ereksi. Artinya, pria yang mengalami gangguan ereksi, pada umumnya juga mengalami ejakulasi dini.

Secara umum, ejakulasi dini dibedakan menjadi dua, ejakulasi dini primer dan ejakulasi dini sekunder.

  1. Ejakulasi dini primer dapat terjadi pada pria yang tidak pernah memiliki hubungan seksual tanpa mengalami ejakulasi dini. Ejakulasi yang selalu atau hampir selalu terjadi pada satu menit saat melakukan penetrasi dan ketidakmampuan untuk menunda ejakulasi . Hal ini umumnya dapat terjadi karena gangguan emosional atau penyebabnya dipengaruhi banyak faktor.

  2. Ejakulasi dini sekunder dapat berkaitan dengan beberapa penyebab baik organik, zat, atau psikis dimana kecemasan merupakan penyebab terbanyak

Penyebab

Sebagian besar kasus ejakulasi dini tidak diketahui secara pasti penyebabnya, yang sering terjadi antara lain akibat faktor psikologis, gangguan kesehatan dan hormonal. Berikut merupakan penyebab terjadinya ejakulasi dini

1. Masturbasi

Dari segi medis, masturbasi merupakan ekspresi seksual yang alami bagi pria maupun wanita selama melakukannya dalam batas kewajaran, tidak akan menimbulkan efek yang membahayakan tubuh. Masturbasi yang salah menyebabkan menderita ejakulasi dini. Saat masih muda banyak pria yang melakukan masturbasi untuk mendapatkan kenikmatan orgasme dengan cepat. Melakukan masturbasi dengan terburu-buru menyebabkan respon saraf menjadi terbiasa bergerak cepat ketika menerima stimulasi seksual. Sehingga saat berhubungan intim dengan wanita, respon saraf bekerja cepat merespon rangsangan dan memerintahkan tubuh secepatnya klimaks.

2. Stres

Terlalu banyak stres dan aktivitas fisik sebelum seks biasanya memberikan kontribusi mendapatkan ejakulasi dini. Dan kondisi ini umumnya diderita oleh pria-pria berusia muda. Hal ini dikarenakan timbul rasa khawatir dengan kinerja seksual sehingga merasa tertekan dan membuat berusaha mencapai orgasme lebih cepat.

3. Disfungsi ereksi

Pria yang memiliki masalah disfungsi ereksi mengalami kesulitan mendapatkan ereksi yang keras ketika berhubungan. Biasanya ketika mengetahui hal ini, maka pria cenderung terburu-buru untuk melakukan hubungan seksual dengan istri akibat kemampuan ereksi yang tidak bertahan lama.

4. Akibat masalah kesehatan

Pria dengan diabetes dikatakan dapat meningkatkan resiko gangguan ereksi hingga tiga kali lipat. Pria dengan diabetes pun dapat mengalami gangguan ini lebih cepat 10-15 tahun dibandingkan dengan pria tanpa diabetes

5. Perilaku

Kecanduan obat, minuman beralkohol, dan merokok. Nah, Udoctorians, gaya hidup atau perilaku ternyata memengaruhi terjadinya ejakulasi dini. Perilaku yang tidak sehat ini, tidak hanya merusak kesehatan dengan menyebabkan munculnya penyakit jantung dan paru-paru namun juga berbahaya bagi kesehatan seksual pria, seperti disfungsi ereksi dan ejakulasi dini.

6. Kurang melakukan aktivitas fisik dan olahraga

Udoctorians, tahukah Anda akibat kurang aktivitas fisik dan olahraga berpeluang besar untuk mengalami ejakulasi dini?Hal ini disebabkan karena ketidakmampuan dalam mengontrol ereksi dan keluarnya sperma.

 

Dampak Akibat Ejakulasi Dini

  1. Pria menjadi kurang percaya diri

  2. Khawatir dan takut untuk melakukan hubungan seksual kepada istri

  3. Kecewa karena tidak dapat memberikan kepuasan kepada istri.

  4. Hubungan rumah tangga menjadi kurang harmonis

 

Adapun terapi untuk mengatasi ejakulasi dini, antara lain:

·         Psikoterapi
Psikoterapi bertujuan untuk mengurangi kecemasan dan stress yang dapat mempengaruhi hubungan seksual sebab ejakulasi dini terjadi karena faktor psikologis individu tersebut.

·         Terapi obat

Obat-obatan antidepresi dan obat bius topikal (oles) juga dapat digunakan pada keadaan ini. Namun terapi dengan obat-obatan harus didiskusikan terlebih dahulu dengan dokter

 


  • avatar-2

    AZAHARI - Kamis, 08 Januari 2015

    Untuk kasus seperti ini, harusnya konsultasi ke dokter urologi. Untuk telkomnya agaknya sulit utk dirujuk konsul ke dokter spesialis urologi.

  • avatar-2

    putraka - Kamis, 08 Januari 2015

    Sebaliknya ejakulasi tidak kunjung datang walau pinggang sudah pegel, apa harus pindah pasangan? kerasnya venis bisa bertahan hingga 5-10 menit setelah ejakulasi. saat seperti ini bisa dimanfaatkan oleh pasangan, misal tukar posisi, yang pria di bawah yang wanita di atas. nah ini cara menyikapi keadaan, sambil menunggu proses pengobatan hingga bisa seperti orang normal.

  • avatar-2

    Jey - Kamis, 08 Januari 2015

    Terima kasih atas infonya sehingga lebih mawasdiri dan selain faktor2 tsb apakah masih ada faktor lain lagi serta bagaimana mengobatinya selain dari beberapa tips dijatas.trims

  • avatar-2

    Titiek Joeliati - Kamis, 08 Januari 2015

    Mengapa artikel ini tidak ada menu downloadnya ?

  • avatar-2

    Suardhana - Kamis, 08 Januari 2015

    kalau bisa cara terapi untuk menghadapi EDI dijelaskan lebih lengkap karena banyak yang malu datang kedokter untuk mengungkapkan kelemahannya, terimakasih atas informasinya.

  • avatar-2

    Zaki - Kamis, 08 Januari 2015

    Noted that, thanks for the information

  • avatar-2

    Ery - Senin, 02 Februari 2015

    jangan sampai anda EDI

  • avatar-2

    Yanti - Minggu, 08 Februari 2015

    EDI berbahaya, info bagus bagi pria

  • avatar-2

    Puspita - Senin, 23 Februari 2015

    dampak mimpi buruk pada pria bisa juga ya aku kira pria gak merasakan apa2 hehehe...

  • avatar-2

    Hendri - Minggu, 15 Maret 2015

    wah perlu sampe diberikan obat2am dan penyuluhan juga yah

Berikan Komentar

}