Mengunyah permen karet dapat dijadikan salah satu terapi mengurangi nafsu makan dan meredakan stres. Kegiatan ini sepertinya memang tidak berbahaya. Namun, menurut penelitian terbaru, mengunyah permen karet memiliki dampak buruk terhadap kesehatan.

Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan di Journal Eating Behaviours mengungkap bahwa mengunyah permen karet terutama rasa mint dapat menurunkan tingkat konsumsi buah dan sayuran. Sebab, rasa mint dalam permen karet membuat lidah merasa pahit ketika memakan buah dan sayuran. Maka, jika memang harus mengunyah permen karet, usahakan setelah memakan buah dan sayur.   

Mengunyah permen karet juga dapat membuat tubuh menelan lebih banyak udara, sehingga dapat memicu sakit perut dan kembung.  “Permen karet dapat menyebabkan irritable bowel syndrome (IBS) karena udara berlebih dapat tertelan, yang memberikan kontribusi untuk sakit perut dan kembung, “ kata Dr. Patrick Takahashi, MD, kepala gastroenterology di St. Vincent Medical Center, Los Angeles, California. Selain menelan udara, pemanis buatan seperti sorbitol dan manitol dapat menyebabkan diare pada orang sehat. Dan seperti juga permen lainnya, pemanis buatan dalam permen karet dapat membuat gigi bermandikan gula yang dapat menyebabkan kerusakan gigi.

Selain itu, mengunyah permen karet juga disebut dapat menyebabkan nyeri pada rahang atau temporomandibular joint (TMJ) karena kegiatan mengunyah yang terlalu sering. Don Atkins, DDS, seorang dokter gigi di Long Beach, California, mengatakan mengunyah permen karet terlalu sering dapat mengakibatkan nyeri rahang, juga memicu sakit kepala, leher, telinga, dan gigi. Ia menyarankan untuk memakan apel  sebagai pengganti permen karet.  Makan apel bisa mengurangi kebiasaan mengunyah permen karet  sekaligus menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Sementara, bagi Anda yang memiliki tambalan gigi, mengunyah permen karet memberi risiko tambahan, yaitu terlepasnya kandungan merkuri dari tambalan gigi. Tambalan perak yang dikenal dengan amalgam sebagai penambal gigi memiliki kandungan merkuri, perak dan timah. Menurut penelitian, mengunyah permen karet dapat melepaskan merkuri dari tambalan gigi sehingga dapat masuk ke dalam tubuh. Kandungan merkuri yang tinggi dalam tubuh, dapat mengakibatkan masalah syaraf, penyakit kronis, dan keterbelangkangan mental. Namun menurut Dr. Takahashi, sejumlah kecil merkuri yang terlepas saat menambal gigi tidak membahayakan karena biasanya merkuri itu dapat lewat dengan mudah melalui saluran pencernaan.

Jika Anda pecinta permen karet, mungkin ada baiknya Anda mengurangi konsumsi mengunyah permen karet, U Doctorians.