Antisipasi Penyakit Pancaroba
Rabu, 28 Januari 2015 Gaya Hidup Sehat

Selamat datang musim Pancaroba ! Akhir-akhir ini sebagian besar wilayah Indonesia memang sedang mengalami keadaan seperti di atas. Jika siang hari matahari bersinar sangat terik dan membuat gerah, tapi dalam sekejap mata, cuaca berubah seketika menjadi hujan. Udara pun beralih menjadi dingin. Perubahan cuaca yang tiba-tiba inilah yang disebut dengan musim pancaroba. Selain menimbulkan ketidaknyamanan, peralihan musim ini mempengaruhi pasang surut kesehatan tubuh. Perubahan udara dan suhu berpengaruh terhadap tubuh karena saat menghadapi perubahan cuaca yang ekstrim, secara otomatis tubuh kita berusaha keras menyesuaikan dengan perubahan tersebut. Saat itu pula daya tahan tubuh kita terus menurun dan pada akhirnya penyakit mudah menghampiri.
Suhu dan cuaca yang berubah-ubah ternyata juga dapat memacu perkembangbiakan virus dan bakteri menjadi lebih cepat. Jadi tidak heran lebih banyak orang terserang penyakit di musim pancaroba dibanding di musim yang temperaturnya relatif stabil. Beberapa penyakit yang erat kaitannya dengan musim peralihan ini seperti influenza, diare, demam berdarah dengue ( DBD ), malaria dan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut). Terutama memang penyakit Infeksi tropis. Penyakit bawaan musim pancaroba tersebut dapat menyerang siapa saja. Biasanya, penyakit itu rentan menjangkiti mereka yang memiliki daya tahan tubuh rendah, kurang gizi, ibu hamil, orang dengan mobilitas tinggi, orang lanjut usia dan anak-anak.
Kemunculan penyakit-penyakit tersebut kasusnya mnjadi tinggi pada pancaroba dipicu dengan meningkatnya berbagai vektor (pembawa) bagi bakteri dan virus penyebab penyakit seperti tikus, lalat, kecoa yang berkembang pesat akibat perubahan cuaca seperti ini. Pergantian musim ini memang tidak boleh disepelekan. Pencegahan menjadi solusi yang mutlak. Ada 3 kunci agar anda bisa bertahan dari terpaan musim pancaroba, yaitu daya tahan tubuh yang kuat, personal hygiene (kebersihan diri) dan sanitasi lingkungan yang baik. Berikut yang bisa udoctorians sekalian lakukan :
Untuk menguatkan daya tahan tubuh
- Konsumsi makanan bergizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Jalani pola makan yang sehat.
- Istirahat yang cukup. Tidur delapan jam sehari akan menjaga sistem metabolisme tubuh sehingga berjalan tanpa gangguan. Jangan terlalu banyak begadang karena menurunkan daya tahan tubuh.
- Usahakan berolahraga secara rutin.
- Hindari stress.
- Jauhi Rokok
Cara menjaga kebersihan diri
- Selalu mencuci tangan dengan sabun antiseptik sebelum dan sesudah makan, dan setiap kali usai beraktivitas.
- Rajin potong kuku tangan dan kaki serta membersihkannya (terutama untuk anak-anak) karena kuku yang panjang bisa menjadi tempat bermukimnya larva cacing.
- Hindarkan diri ataupun anak-anak dari luapan genangan air kotor karena di dalamnya terdapat kuman-kuman, bakteri, virus yang bersemayam. Bahkan air kencing tikus pun ada.
- Jangan jajan makanan sembarangan, sebaiknya konsumsi makanan rumah yang terjamin kebersihannya.
Cara menjaga sanitasi Lingkungan
- Jaga kebersihan lingkungan terutama lingkungan sekitar rumah
- Bersihkan rumah dari debu-debu
- Ventilasi rumah harus bagus agar cahaya dan udara segar bisa masuk.
- Jangan biarkan sampah menumpuk, kalau perlu dibungkus plastik dan jangan dibiarkan terbuka karena mengundang lalat.
- Bersihkan kamar mandi dan toilet secara rutin. Kuras air secara berkala untuk menghindari berkembangbiaknya nyamuk.
- Bersihkan genangan / selokan air di sekitar lingkungan anda.
Ery - Minggu, 01 Februari 2015
semoga kita bisa mengantisipasi dengan baik musim pancaroba
Yanti - Kamis, 05 Februari 2015
artikel yang bagus, jadi kita bisa mempunyai kesiapan menghadapi musim pancaroba
Dewi - Sabtu, 07 Februari 2015
Semoga kita selalu sehat selalu ^,^
Lucie - Rabu, 11 Februari 2015
jaga kondisi tubuh dan jangan lupa minum vitamin jg
Muli - Rabu, 11 Februari 2015
terimakasih tipsnya min.sangat membantusekali buat saya.
Mawardi - Rabu, 11 Februari 2015
antisipasi modal utama
Hendri - Minggu, 15 Maret 2015
kalo saya sih selalu bawa obat2an juga dalam kendaraan saya jadi bisa menangkal dan m,engobatinya sekaligus