Beranda / Artikel / Sukses Menyusui Eksklusif Saat Bekerja
Sukses Menyusui Eksklusif Saat Bekerja

Sukses Menyusui Eksklusif Saat Bekerja


Kamis, 30 April 2015

Angka keberhasilan menyusui perlahan-lahan meningkat. Kegagalan pemberian ASI eksklusif untuk bayi terjadi setelah ibu kembali bekerja. Padahal dengan manajemen yang tepat, pemberian ASI eksklusif tetap dapat berjalan mulus meski masa cuti melahirkan usai.

Persiapan

  1. Mulai mencicil menyimpan ASI perah (ASIP). Pelajari dan praktikkan cara penyimpanan ASIP dan pemberian ASIP yang benar pada bayi.
  2. Diskusikan dengan pasangan kapan ibu akan kembali bekerja dan nyatakan bahwa ingin terus menyusui bayi secara eksklusif. Minta pasangan terlibat dalam mewujudkan niat ini, misalnya membantu memutuskan siapa yang akan menjaga bayi selama ditinggal ibu bekerja; dititipkan pada orang tua, mempekerjaan pengasuh anak, atau dititipkan di daycare.
  3. Siapkan daftar tugas, bila perlu dengan checklist yang memudahkan dan bisa dikerjakan pengasuh bayi dan lakukan latihan memberikan ASI perah (ASIP) selama 1-2 minggu sebelum ibu kembali bekerja. Gunakan sendok, pipet atau cangkir dalam pemberian ASIP. Penggunaan botol dan dot dapat membuat bayi mengalami bingung puting dan tak mau menyusu pada payudara ibu.
  4. Buat daftar pekerjaan rumah tangga seperti memasak, mencuci, berbelanja, dan sebagainya. Siapa yang akan melakukan pekerjaan tersebut, apakah asisten rumah tangga atau dikerjakan bersama oleh ibu dan ayah. Bila dikerjakan sendiri, buat pembagian kerja ibu dan ayah. Penting diingat, menyusui bayi juga bagian dari “pekerjaan” ibu.
  5. Usahakan memulai hari pertama bekerja kembali di akhir minggu seperti Rabu atau Kamis sehingga ibu tidak terlalu lelah dan memiliki waktuuntuk menyesuaikan diri dengan pekerjaan di kantor.
  6. Lakukan simulasi beberapa hari sebelum kembali bekerja. Bangun lebih pagi, duplikasi rutinitas pagi sebelum berangkat bekerja plus keperluan bayi selama ditinggal bekerja. Lalu untuk beberapa saat tinggalkan bayi bersama pengasuh,  dan tiru jadwal di tempat kerja, termasuk memerah ASI dan teknis penyimpanannya.
  7. Malam hari sebelum bekerja kembali, siapkan keperluan memerah ASI di kantor, seperti pompa (bila tak memerah dengan tangan), wadah penyimpan ASIP, dan sebagainya, termasuk bila di tempat kerja tidak memungkinkan menyimpan ASIP di lemari pendingin. Idealnya, informasi perihal memerah ASI ini sudah diperoleh ibu sebelum cuti melahirkan.

Klik next untuk mengetahui tips sukses menyusui lebih lanjut

Apabila ingin mengetahui lebih lanjut terkait artikel ini, silakan konsultasikan dengan dokter online kami via livechat. Dapatkan update artikel kesehatan dari UDoctor dengan mendaftar sebagai member.
ARTIKEL TERKAIT
Kesehatan Ibu dan Anak, dr. tiwi

Cacar Air

Cacar air (varisela) adalah infeksi yang disebabkan oleh virusVaricell...

Kesehatan Ibu dan Anak, dr. tiwi

Bermain Bersama Anak

Dunia anak adalah dunia bermain. Bagi mereka, bermain bukan sekadar me...

Kesehatan Ibu dan Anak, Pencernaan, dr. tiwi

Gejala Anak Sakit

Panik. Itulah yang sering terjadi pada orang tua, khususnya ibu, saat ...

Kesehatan Ibu dan Anak, dr. tiwi

Pandai Berjalan Tanpa Baby Walker

Orang tua mana yang tak senang melihat bayinya tumbuh dan berkembang n...

BERIKAN KOMENTAR ANDA

  • avatar-2

    ASLAN - Senin, 27 April 2015

    Berapa awetkah ASI perah disimpan dalam freezer?

Bergabunglah Dengan Kami

Dapatkan informasi kesehatan dan tips hidup sehat terkini